Sebagai konsekuensinya, selama beberapa dekade, jumlah hewan ini menyusut ke tingkat berbahaya. Pada 2013, diperkirakan hanya ada enam juta kura-kura yang masih tersisa. Ini jauh dari jumlah 12 juta kura-kura yang ada pada 1990-an.
Rick Hudson, presiden TSA mengatakan, saat ini, populasi kura-kura darat hanya sekitar tiga juta. “Mereka berada dalam tingkat yang mengkhawatirkan,” ujarnya.
Meskipun Hudson terkejut saat menemukan puluhan ribu kura-kura darat di rumah pemburu tersebut, namun ia juga percaya ini benar-benar terjadi.
(Baca juga: ‘Rip Van Winkle’, Tanaman yang Bisa Hibernasi Selama 20 Tahun)
Sistem politik dan kesulitan ekonomi di Madagaskar telah menempatkan upaya perlindungan lingkungan di posisi terbawah. Kura-kura darat, yang merupakan satwa asli wilayah tersebut, menjadi korbannya.
Sebagai contoh, pada 2015, pemerintah menyita 453 kura-kura darat dari pemburu di bandara internasional. Pada 2016, 316 kura-kura darat ditemukan di Cina Tenggara setelah diselundupkan dari Madagaskar.
Dengan perburuan merajalela yang masih terjadi di wilayah itu, tidak mungkin 10 ribu kura-kura darat akan dikembalikan lagi ke alam liar. Sampai Madagaskar bisa menegakkan hukum yang melindungi spesies langka ini, cara terbaik untuk menyelamatkan kura-kura darat adalah dengan menempatkan mereka di penangkaran.