Sah! Saat Ini Bumi Berada di Masa Kepunahan Massal Keenam Dunia

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Sabtu, 29 Januari 2022 | 07:00 WIB
Studi terbaru melaporkan bahwa kepunahan massal keenam yang telah lama diprediksi sudah mulai terlihat. (Thinkstock)

Nationalgeographic.co.id - Selama bumi ini mengelilingi matahari, setidaknya ada lima kepunahan massal keanekaragaman hayati yang menandai silih bergantinya penguasa di atasnya. Kepunahan massal pertama yang terjadi sekitar 445 juta tahun silam ketika Gondwana, satu-satunya benua saat itu, berada di kutub selatan.

Berangsur-angsur, kepunahan kedua terjadi sekitar 360 juta tahun yang lalu yang menyebabkan tewasnya 75 persen makhluk hidup. Ketiga, keempat, dan kelima, mengakhiri peradaban hewan-hewan besar. Bahkan yang kelima ini disebabkan jatuhnya meteor besar di Teluk Meksiko.

Mereka yang telah punah dalam peristiwa ini lantaran fenomena alam yang ekstrem yang dihadapinya. Sementara kita, berada di waktu Kepunahan Massal Keenam sedang berlangsung yang sudah diperingatkan banyak ilmuwan karena ulah kita sendiri.

Baca Juga: Kepunahan Massal 445 Juta Tahun Silam, Seperti Apa Lingkungannya?

Penelitian terbaru menjadi informasi yang menekankan kita untuk menyadari peristiwa ini. Sebuah makalah diterbitkan di jurnal Biological Review, Senin (10/01/2022).

"Tingkat kepunahan spesies yang meningkat drastis dan penurunan limpahan banyak populasi hewan dan tumbuhan didokumentasikan dengan baik, tetapi masih ada yang menyangkal bahwa fenomena ini sama dengan kepunahan massal," terang Robert Cowie, penulis utama studi dan profesor di Pacific Biosciences Research Center, University of Hawaii.

Ia berpendapat, pandangan yang menyangkal kepunahan massal keenam yang sedang terjadi ini didasarkan pandangan yang bias terhadap krisis yang berfokus pada mamalia dan burung, serta mengabaikan invertebrata.

Maka dari itu, penelitian ini memuat pendataan terkait ragam spesies di dunia termasuk invertebrata untuk menyimpulkan temuan ini. Para peneliti juga mengekstrapolasi dari perkiraan yang diperoleh untuk siput laut dan darat.

Baca Juga: Kabar Garda Sains Terdepan: Pari Manta Indonesia Terancam Punah

Belum lama ini siput darat dari Rurutu di Polinesia Prancis dinyatakan punah sebelum diamati ahli biologi. Cangkan mereka memberikan kabar mengerikan bagi spesies yang masih hidup, yakni Kepunahan Massal Keenam sedang berlangsung. (O. Gargominy, A. Sartori/University of Hawaii)

Hasilnya, diperkirakan sejak 1500-an antara 7,5 dan 13 persen dari dua juta speises mahluk hidup yang diketahui telah hilang, atau ada 150.000 hingga 260.000 spesies telah punah dari planet ini.

"Termasuk inveretebrata adalah kunci untuk mengonfirmasi bahwa kita memang menyaksikan awal Kepunahan Massal Keenam dalam sejarah bumi," lanjut Cowie lewat rilis.