Asal Usul Jabat Tangan, Telah Digunakan di Zaman Kuno Untuk Hal Ini

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 22 Januari 2022 | 13:00 WIB
Relief yang menggambarkan Raja Asyur Shalmaneser III berjabat tangan dengan penguasa Babilonia. (Public domain)

Praktek bertepuk tangan sebagai cara bertepuk tangan dapat ditelusuri ke Yunani kuno serta Roma kuno. Contoh lain adalah ungkapan 'hip hip hore' yang masih digunakan di banyak negara sebagai sorakan yang diucapkan untuk menyatakan pujian atau persetujuan terhadap seseorang atau sesuatu.

Tidak sepenuhnya jelas siapa yang pertama kali menggunakan frasa tersebut. Menurut beberapa sumber, ungkapan tersebut dapat ditelusuri ke pertempuran Abad Pertengahan, tetapi ada juga saran bahwa kata-kata itu pertama kali diucapkan oleh seorang gembala Jerman atau diteriakkan oleh para pelaut abad ke-17. Namun, kemungkinan lain adalah frasa tersebut dapat ditelusuri ke Mongolia kuno.

Sebagai bonus, kami dapat menambahkan bahwa di Italia ada proposal untuk melarang berjabat tangan pada tahun 1928. Berjabat tangan dianggap "tidak higienis dan" harus "benar-benar dihilangkan dalam kontak sehari-hari warga Italia." Pernyataan ini dikeluarkan oleh organisasi Balilla Italia.

Apa yang dapat kita katakan dengan pasti adalah bahwa banyak tradisi kuno yang bertahan, tetapi makna dan tujuannya sering dimodifikasi agar sesuai dengan masyarakat modern.

 Baca Juga: Kesaksian Tjamboek Berdoeri: Dari Muslihat Propaganda Jepang Sampai 'Salam Djempol' di Jawa