Hermes, Dewa Pengantar Pesan dan 'Pencuri' dari Mitologi Yunani

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 11 April 2022 | 15:00 WIB
Hermes, utusan para dewa yang dijuluki sebagai pelindung, pedagang, pelancong, dan pencuri dari mitologi Yunani. (Atelier Sommerland / Adobe Stock))

Baca Juga: Aristoteles di Yunani dan Nasibnya karena Kedekatan dengan Makedonia

Baca Juga: Mengapa Patung Pria Yunani Kuno Selalu Telanjang? Ini Alasannya!

Baca Juga: Ritual Nikah Pedofilia Yunani Kuno, Ikat Rambut Jadi Persembahan Dewa

   

Hubungan antara Apollo dan Hermes tidak berakhir di situ. Setelah beberapa waktu, Hermes menemukan syrinx, alat musik lain. Sekali lagi, penemuan Hermes menarik perhatian Apollo, yang menawarkan untuk menukar tongkat emasnya dengan benda itu. Hermes membuat tawaran balasan dan menyatakan kesediaannya untuk menukar syrinx jika Apollo mengajarinya seni nubuat, selain tongkatnya. Apollo setuju dan keduanya berteman sejak saat itu.

Hermes dalam Seni Penggambaran Utusan Para Dewa

Zeus, terkesan dengan keterampilan Hermes dalam persuasi dan barter, memutuskan untuk menjadikannya utusan para dewa. Karena keterampilan inilah Hermes juga dianggap sebagai pelindung para pedagang dan diplomat. Selain itu, sebagai utusan, Hermes diharuskan bepergian, sehingga menjadikannya pelindung para pelancong juga. Peran ini bahkan meluas ke jiwa orang mati, karena Hermes diyakini sebagai psikopomp, orang yang bertanggung jawab untuk membawa jiwa orang yang sudah meninggal ke Dunia Bawah.

Peran Hermes sebagai pembawa pesan dan musafir terlihat jelas dalam atributnya. Dalam seni Yunani Klasik, Hermes biasanya digambarkan dengan lambang atau tongkat pembawa berita. Tak perlu dikatakan, staf ini memiliki kekuatan magis. Misalnya, staf Hermes mampu membuat manusia tertidur sehingga pesan dari para dewa dapat disampaikan kepada mereka dalam bentuk mimpi.

Sang dewa juga ditampilkan mengenakan topi lebar, melambangkan perannya sebagai seorang musafir. Terakhir, Hermes biasanya digambarkan mengenakan sandal dengan sayap di atasnya, yang memungkinkannya untuk bepergian dengan cepat dari satu tempat ke tempat lain. Sandal bersayap ini dipinjamkan kepada pahlawan Perseus selama pencariannya untuk membunuh Medusa.