Selama penawanan kaisar Romawi, Shapur I sebenarnya bisa saja mengeksekusi Valerian kapanpun ia mau. Nyatanya, bukan darah dari raja Romawi yang Shapur I inginkan, melainkan cemoohan dan penghinaan yang harus didapatkan Romawi.
Salah satu memorabilia terekam dalam lukisan yang populer pada abad ke-16, tepatnya lebih dari 1.000 tahun kemudian, Hans Holbein menggambar penghinaan terhadap Romawi dengan melukiskan kaki raja Persia di punggung Valerian.
Baca Juga: Sebelum Kejatuhan Kekaisaran Romawi, Kondisinya Mirip Dengan Saat Ini
"Selama penghinaan Valerian, putranya yang bernama Gallienus, memerintah Roma. Sekalipun Gallienus yang sangat lemah, ia tidak pernah mampu untuk menyelamatkan ayahnya sendiri dari penghinaan," terusnya.
Tidak ada yang lebih buruk daripada menuangkan emas cair di atas kepala seseorang, seperti yang digambarkan dalam Game of Thrones di season pertamanya. Sadisnya, itulah yang terjadi pada Valerian ketika Raja Shapur I mulai bosan menghinanya.
Secara tega, Raja Shapur I membunuh Valerianus dengan menuangkan cairan emas ke kerongkongannya. Eksekusi menggunakan timah cair, hanya dalam waktu 10 detik, emas cair itu telah membeku dan memenuhi seluruh tenggorokan yang membunuh Valerian.