Sungai Volga Jadi Saksi Peristiwa Besar di Rusia dari Masa ke Masa

By Galih Pranata, Senin, 7 Maret 2022 | 10:00 WIB
Sungai Volga di Volgograd, Rusia. (Unsplash/Express to Russia)

Nationalgeographic.co.id—Kota modern Volgograd hari ini telah lekat dengan Sungai Volga yang mengalir jauh, menjadikannya yang terpanjang di Eropa. Ia menyingkap banyak sejarah yang menghantarkan Rusia dari masa ke masa.

Volgograd dan koloni di tepian Sungai Volga dikatakan telah eksis sejak tahun 1589, sebagai benteng bernama Tsaritsyn di wilayah yang telah dianeksasi ke Rusia dengan kekalahan Astrakhan Khanate, pemimpin Kekhanan Xacitarxan.

"Nama Tsaritsyn berasal dari Sungai Tsaritsa yang berasal dari bahasa Turki dan tidak terkait dengan kata Rusia 'tsar'. Sebelumnya diyakini bahwa ada pemukiman Tatar yang terletak di sini," tulis Rusmania dalam artikelnya berjudul Volgograd History.

Tsaritsyn dengan cepat tumbuh menjadi kota perbatasan yang penting dengan garnisun pasukan dan petugas bea cukai.

Terletak di perbatasan Rusia, kota ini sering menjadi sasaran serangan musuh dari Tatar Krimea, Kalmyks dan Kazakh nomaden dan bahkan Cossack sebelum mereka dikuasai di bawah kendali Rusia.

"Selama pemberontakan yang dipimpin oleh Stepan Razin pada tahun 1670, kota Volgograd kuno itu terlibat dalam pemberontakan," imbuhnya.

Selama abad ke-18, benteng Tsaritsyn terus menderita di tangan para pengembara yang silih berganti menguasai wilayahnya. Hal yang lebih buruk terjadi pada tahun 1717 yang dikenal sebagai serangan besar-besaran kepada Kuban.

Sebagai hasil dari penyerangan ke Kuban, Peter the Great memerintahkan pembangunan Garis Benteng Tsaritsyn yang terdiri dari gundukan tanah yang membentang dari Tsaritsyn ke Sungai Don.

Benteng pertahanan dibangun antara tahun 1718 dan 1725, tetapi pada masa pemerintahan Permaisuri Anna-lah bentang paling banyak digunakan saat orang Rusia menetap di wilayah yang dilindungi oleh benteng.

Dengan demikian, garis benteng pertahanan sering disebut Anna Ioanovna's Mound. Permaisuri Anna juga bertanggung jawab untuk mendirikan Volga Cossack Host pada tahun 1734 yang berbasis tegap di utara Tsaritsyn.

"Selama masa pemerintahan Permaisuri Catherine Agung di kawasan Volga, ia mendorong emigrasi besar bangsa Jerman yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk membantu pengembangan industri dan pertanian di wilayah Volga," jelasnya.

Orang Jerman yang datang mendirikan pemukiman di sekitar Tsaritsyn, yang paling terkenal di Sarepta di pinggiran kota pada tahun 1765. Orang-orang Jerman ini kemudian dikenal sebagai orang Jerman Volga.