Spartacus, Gladiator yang Pimpin Pemberontakan Budak Melawan Romawi

By Sysilia Tanhati, Jumat, 11 Maret 2022 | 12:00 WIB
Budak tidak memiliki hak dan diperlakukan semena-mena oleh majikan yang juga pemiliknya. Maka tidak heran jika akhirnya terjadi pemberontakan-pemberontakan budak. (Hermann Vogel/Wikipedia)

Spartacus diketahui telah ditangkap oleh legiun. Sebagai budak, ia menjadi gladiator dan dilatih di ludus (sekolah pelatihan gladiator) dekat Capua, milik Lentulus Batiatus. Kota ini sekarang terkenal dengan sisa-sisa amfiteaternya (terbesar kedua setelah Colosseum Roma).

Pemberontakan Spartacus

Spartacus yang sebenarnya bukanlah pahlawan rakyatnya yang berjuang untuk kebebasan mereka. Ia hanyalah seorang pria yang telah cukup menanggung perbudakan Romawi dan, suatu hari, memutuskan tidak akan bertahan lagi.

Alih-alih memberontak, Spartacus awalnya berencana untuk kabur, menurut sejarawan Plutarch (c. 45-120 M). Namun, begitu rencana itu diketahui, mereka tidak punya pilihan selain berjuang untuk kebebasan mereka atau tunduk pada eksekusi.

Pemberontakan Spartacus ini bukanlah pertama kalinya para budak bangkit melawan negara Romawi. Sebelumnya, ada Perang Budak Pertama (135-132 SM) dan Kedua (104-100 SM). Tetapi pemberontakan Spartacus berbeda karena mengancam jantung negara Romawi. Dalam banyak hal, Perang Budak Ketiga telah menimbulkan ketakutan bagi orang-orang Romawi sebagian karena waktunya.

Karena di saat yang bersamaan, terjadi perang saudara di Romawi. Pemberontakan Spartacus ternyata memantik suasana panas perubahan dan pergolakan di Italia.

Pembalasan berdarah Spartacus

Kemudian pada tahun 73 SM, Romawi mengirim Gaius Claudius Glaber, seorang praetor, untuk mengatasi Spartacus dan para pemberontaknya.

Dengan kekuatan sekitar 3.000 orang, milisi Glaber yang tergesa-gesa mengepung para pemberontak di Vesuvius. Namun, mereka tidak mengandalkan kecerdikan Spartacus dan yang lainnya. Mereka mampu menuruni tebing di Vesuvius dan mengepung Glaber. Orang-orang Romawi dikalahkan.

   

Baca Juga: Ruangan Para Budak Romawi Ditemukan di Pompeii, Kondisinya Luar Biasa

Baca Juga: Penemuan Kalung Budak Romawi 'Pegang Aku Atau Aku Akan Lari!'