Baca Juga: Jika Cina Punya Tembok Besar Cina, Romawi juga Punya Tembok Hadrian
Trajan meniru temannya sejarawan Plinius Muda (Pliny the Younger) dengan memperluas dana publik, yang disebut alimenta, untuk merawat anak-anak miskin. Faktanya, Plinius sendiri yang mengabadikan beragam kebijakan dalam pemerintahan Trajan.
Salah satu dari banyak suratnya kepada kaisar bertuliskan, “semoga Anda, dan dunia melalui kemampuan Anda, menikmati setiap kemakmuran yang layak untuk pemerintahan Anda.” Dari Plinius Muda para sejarawan mengetahui kondisi Roma pada masa pemerintahan Kaisar Trajan.
Pada akhir tahun 115, Trajan nyaris tidak lolos dari bencana alam gempa bumi yang menghancurkan Antiokhia atau di masa modern Antakya, Turki. Melansir dari Britannica, setahun kemudian terjadi pemberontakan baik di wilayah yang baru ditaklukkan dan di komunitas Yahudi di beberapa provinsi bagian timur.
Trajan putus asa dan dalam kesehatan yang buruk meninggalkan Antiokhia menuju Roma. Dia meninggal dunia pada usia 64 tahun di Selindus (kini Selindi) di pantai selatan Asia kecil. Abunya dikembalikan ke Roma untuk pemakaman kenegaraan dan dikuburkan di dasar Tiang Trajan.