Penemuan Lukisan Cetakan Tangan Mungil di Beberapa Gua di Spanyol

By Ratu Haiu Dianee, Sabtu, 19 Maret 2022 | 12:00 WIB
Handprints, negative image of palms in the cave of Fuente del Salín, Val de San Vicente, Cantabria, Spain (age fotostock)

Nationalgeographic.co.id - Para peneliti dari Universidad de Cantabria dan University of Cambridge telah melakukan riset pada lima gua di Spanyol. Mereka menemukan bukti bahwa hingga seperempat dari semua cetakan tangan manusia yang ditemukan di beberapa dinding gua Spanyol dicetak menggunakan tangan anak-anak.  

Seperti yang dilansir pada laman Phys.org, selama beberapa dekade terakhir, cetakan tangan manusia pada dinding gua telah mewakili seni gua kuno seperti halnya dengan gambar binatang.

Seni ini disebut dengan seni cadas yang merupakan lukisan atau gambar pada dinding gua, batu, dan tebing.

Para peneliti yang mempelajari gambar cetakan tangan pada umumnya sepakat bahwa mereka digambar bersama dengan gambar binatang. Kemungkinan besar gambar-gambar tersebut dilukis oleh kaum laki-laki pada kelompok tertentu.

Dalam upaya baru ini, Verónica Fernández Navarro, Edgard Camarós, dan Diego Garate pada jurnal mereka yang diterbitkan oleh Journal of Archaeological Science, telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa hingga seperempat dari semua gambar cetakan tangan pada lima gua di Spanyol dibuat menggunakan tangan anak-anak.

Lima gua tersebut adalah Fuente del Salín, Castillo, La Garma, Maltravieso, dan Fuente del Trucho. “Gua-gua ini dipilih karena sejumlah besar beberapa motif tangan di dalamnya, ketersediaan spesifik model fotogrametrinya, dan status konservasi pada karya lukisannya,” ungkap Verónica pada jurnalnya.

Verónica dan rekan-rekannya menulis hasil riset mereka bahwa sebelumnya anak-anak pada zaman Paleolitikum akhir memberikan sedikit dampak atau aktivitas saat itu.

Hal ini justru membuat mereka bertanya-tanya tentang beberapa karya seni di dinding gua yang terdapat di seluruh Eropa terkhusus Spanyol.

Akhirnya para peneliti mengeksplorasi peran anak-anak pada zaman Paleolitik akhir dengan analisis secara objektif dan tepat melalui gambar cetakan tangan stensil di lima gua tersebut.

Menurut jurnal, Verónica bersama timnya saat melakukan penelitian pada ratusan cetakan tangan, mereka menggunakan pengukuran model fotogrametri 3D sebagai referensi.

Para peneliti menemukan bahwa, cetakan tangan digambar dengan menggunakan stensil, yaitu dengan menempatkan tangan di dekat dinding lalu meniup pigmen ke arah tangan tersebut dengan menggunakan sebuah tulang berongga. Proses ini sudah menjadi teknik umum yang digunakan pada waktu itu.

 Baca Juga: Gambar Cadas Spektakuler Mungkin Sosok Raksasa Zaman Es

 Baca Juga: 15 Temuan Memukau tahun 2021, Cadas Sulawesi Selatan Salah Satunya

 Baca Juga: Sains Terbaru, Gambar Cadas Kontroversial Ini Dilukis oleh Neanderthal

Ditemukan bahwa hingga 25% dari cetakan tangan pada lima dinding gua di Spanyol merupakan cetakan dari tangan anak-anak. Beberapa di antaranya berasal dari balita atau bahkan bayi.

“Ukuran panjang dan lebar tangan memiliki pertumbuhan eksponensial seiring bertambahnya usia manusia. Di mana perkembangan tangan lebih cepat dan menonjol di tahap awal kehidupan manusia. Seperti pada masa bayi, masa kanak-kanak, dan masa remaja mereka,” jelas Verónica.  

Meskipun rata-rata semua gua mengikuti pola yang sama, tetapi ada sedikit perbedaan yang dapat diamati. Kelompok orang dewasa yang saat itu berumur 10 hingga 12 tahun adalah kelompok yang paling banyak ditemui di gua Castillo.

Sebaliknya, dengan gua Fuente del Salín yang sebagian besar ditempati oleh bayi dan anak-anak. Kemudian tiga gua lainnya ditemukan dengan berbagai macam usia dan jenis kelamin.

Menurut riset Verónica dan timnya, penelitian mengenai berperannya aktivitas anak-anak zaman Paleolitikum dapat dibuktikan secara arkeologi. Banyak bukti yang dihubungkan dengan kegiatan ritual atau simbolik.

Seperti peninggalan jejak kaki dan gambar cetakan tangan yang semakin menunjukkan bahwa anak-anak telah mengambil bagian dalam kegiatan sosial dan aktivitas budaya di sebuah kelompok pada zaman Paleolitikum akhir.