Nationalgeographic.co.id—Budaya kuno di seluruh dunia telah meninggalkan warisan menarik dari abstrak, bahkan gambar yang tampak psikedelik di permukaan tebing dan dinding gua. Tetapi para peneliti modern masih memperdebatkan motivasi di balik penciptaan karya seni semacam itu.
Dilansir National Geographic, sampai saat ini, belum ada bukti fisik penggunaan halusinogen di situs seni cadas. Namun baru-baru ini, terdapat bukti bahwa penduduk asli Amerika prasejarah menciptakan seni cadas dalam gua, sebagai bagian dari pengalaman halusinogen. Suatu pengalaman yang ditimbulkan oleh efek dari zat psikoaktif.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, sebuah tim peneliti melaporkan adanya gumpalan datura (tanaman dengan sifat psikoaktif yang kuat) berusia 400 tahun, telah ditemukan dijejalkan ke dalam celah-celah langit. Beberapa orang di situs tersebut mengalami keadaan kesadaran yang berubah berabad-abad lalu.
Temuan ini terletak di Gua Pinwheel, California. Nampak lukisan merah berputar-putar di langit-langitnya yang melengkung. Para peneliti mengatakan bahwa karya seni ini mungkin mewakili bunga datura, yang terbentang dalam bentuk kincir di senja hari, dan bahwa situs tersebut mungkin pernah menjadi tempat upacara kelompok di mana datura dikonsumsi.
“Temuan ini menandai bukti pertama yang jelas untuk konsumsi halusinogen di situs seni cadas," tulis para peneliti dalam penelitian tersebut dikutip Live Science.
Source | : | Live Science,natgeo uk |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR