Baca Juga: Laba-laba Jantan Ini Tertarik pada Betina bak Planet Mengorbit Bintang
Baca Juga: Rahasia Laba-laba Membuat Jaring, Ada Kesamaan Kode di Otak Mereka
Baca Juga: Laba-laba Purba Terperangkap dalam Resin Berusia 99 Juta Tahun
Untuk itu, para ilmuwan membutuhkan model komputer. Model mengungkapkan bahwa sementara getaran mangsa mungkin memicu gerakan awal, itu adalah getaran yang dibuat oleh koloni laba-laba yang memungkinkan predator untuk mengkoordinasikan serangan mereka. Saat setiap laba-laba merasakan getaran dari mangsanya, mereka mulai berjalan. Tapi langkah ratusan laba-laba yang berkumpul pada serangga yang berjuang juga mengirimkan getaran melalui serat jaring, dan memperkeruh suara makanan yang terperangkap.
"Ini seperti ketika Anda berada di sebuah ruangan dengan orang-orang yang mengobrol. Bagi seekor laba-laba, setiap langkah yang diambilnya membuat kebisingan. Mereka kemudian harus berhenti bergerak sehingga mereka dapat mendengarkan mangsanya, untuk memastikan mereka masih menuju ke arah yang benar.” jelas Jeanson.
Semakin tenang mangsa yang berjuang, semakin sulit bagi laba-laba untuk mengoordinasikan gerakan ‘stop-and-go’ mereka. Ketika para peneliti menggetarkan jaring dan kemudian melepaskan umpannya, koloni itu merespons dengan bergerak ke arah mangsanya, tetapi kemudian setiap laba-laba harus berhenti bergerak untuk "mendengarkan" tanda-tanda menggeliat dari mangsa targetnya itu.