Histori Kota Kuno Memphis: Ibu Kota Penting bagi Peradaban Mesir Kuno

By Galih Pranata, Sabtu, 26 Maret 2022 | 15:00 WIB
Memphis di Mesir. (Journey to Egypt)

 Baca Juga: Temuan Baru Patung Alexander Agung Ungkap Sejarah Kuno Kota Alexandria

 Baca Juga: Rhinocolura, Kota Berpenghuni Manusia Tanpa Hidung di Era Mesir Kuno

Barulah pada masa pemerintahan raja Dinasti ke-6 Pepi I yang bertakhta sejak tahun 2332 SM hingga tahun 2283 SM, kota itu kemudian dikenal sebagai Memphis.

Memphis terus menjadi ibu kota selama bagian awal era yang dikenal sebagai Periode Menengah Pertama.

Memphis tetap menjadi ibu kota selama Dinasti ke-7 dan ke-8 dengan raja-raja mengeklaim diri mereka sendiri sebagai otoritas dan legitimasi para penguasa di Mesir Kuno.

"Kursi kekuasaan mereka di ibu kota tradisional, bagaimanapun, adalah satu-satunya aspek aturan yang mereka miliki bersama dengan raja-raja Mesir sebelumnya," tambahnya.

Ilustrasi Kota kuno Memphis sebagai ibukota bagi peradaban Mesir Kuno. (Ubisoft Entertainment SA)

Namun setelahnya, Thebes menjadi ibu kota Mesir, dan monumen-monumen besar yang sebelumnya dibangun di Memphis, kemudian berdiri di kota ini.

Dinasti Ptolemeus berakhir dengan kematian ratu terakhir, Cleopatra VII, dan Mesir dianeksasi oleh Roma pada tahun 30 SM.

Alexandria, dengan pelabuhan besar dan pusat pembelajarannya, menjadi titik fokus pemerintahan Romawi di Mesir, sedang Memphis yang luhur dan sarat sejarah perlahan dilupakan.

Pada saat invasi Arab abad ke-7 M, Memphis ditemukan sudah hancur. Kuil, bangunan, tempat suci, dan tembok dibongkar dan digunakan untuk membangun kota Fustat, ibu kota pertama Muslim Mesir, serta berganti ke kota Kairo hingga hari ini.