Dialog Socrates yang paling terkenal adalah Apology di mana karakter Socrates membela ide-idenya melawan tuduhan pengadilan Athena. Dialognya dicatat dengan baik dan diajarkan dalam Akademia rintisan Plato.
Selain filsafat, dari Socrates, Plato juga memunculkan satu ide tentang struktur. Idenya adalah bahwa bentuk-bentuk non-fisik, atau ide-ide, adalah realitas yang paling akurat, dan keajaiban dunia fisik adalah gaung yang tidak sempurna dari model ideal dan sempurna yang ada di luar realitas.
Baca Juga: Menyelami Filsafat Cinta dari Plato Pada Simposiumnya di Athena
Baca Juga: Sains Mengonfirmasi Teori Plato Bahwa Bumi Berasal dari Bentuk Kubus
Baca Juga: Spons, Apa yang Harus Kita Waspadai tentang Peranti Zaman Yunani Ini?
Dari sana, Plato kerap memunculkan ide-ide dan gagasan tentang ilmu pengetahuan. Plato menjelaskan bagaimana seorang anak dapat menemukan teori matematika tanpa pengetahuan sebelumnya tentang dunia, mencapai kesimpulan logis dengan mengajukan pertanyaan dan mempertimbangkan tanggapan alternatif.
"Plato mengklaim bahwa ini dimungkinkan karena ingatan akan kehidupan lampau atau melalui pembelajaran dengan pemeriksaan alih-alih persepsi," terusnya.
Terlepas dari perkembangan pemikiran dan ilmu pengetahuan, Plato juga menyadari perlunya manusia untuk bekerja sama di dalam masyarakat untuk keuntungan dan keuntungan bersama.
Ia percaya bahwa setiap orang memiliki keterampilan dan atribut yang berbeda, dan ini dapat digabungkan untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat. Dari gagasan ini, Plato mengumumkan gagasannya tentang konsep pembagian kerja.