"Secara subyektif, NGSO sama menyenangkannya dengan GSO eksternal atau internal (misalnya orgasme klitoris), dan menghasilkan serangkaian pengalaman sensorik yang relatif serupa," kara para peneliti seperti dilansir Science Alert.
Namun, mereka mencatat, wanita tersebut melaporkan merasakan keintiman emosional yang kurang dari LSM. Dengan kata lain, sentuhan tampaknya menambah tingkat perasaan ekstra, meskipun belum tentu lebih baik.
Untuk melatih sirkuit otaknya untuk klimaks seksual yang lebih intens, wanita dalam studi kasus ini menghabiskan waktu bertahun-tahun mempelajari postur tubuh dan teknik pernapasan untuk menjadi lebih sadar akan sensasi tubuh. Sekarang, dia dapat mengakses perasaan itu melalui pikiran saja.
Baca Juga: Kita Lupa Mengajari Anak-Anak Kita Cara Bercinta yang Menyenangkan
Baca Juga: Sejarah Acungkan Jari Tengah, Di Romawi Kuno Jadi Lambang Seks
Baca Juga: Kilas Sejarah Perjuangan Perempuan dalam Merayakan Hari Ibu Bangsa
"Selain itu, saya melakukan latihan dasar panggul, latihan pijat payudara, dan latihan untuk melepaskan rasa malu dan bersalah," kata wanita tersebut kepada peneliti.
"Saya belajar untuk rileks dan melepaskan, menerima citra tubuh, dan membawa perhatian yang meningkat juga ke kehidupan sehari-hari secara umum."
Studi kasus ini tentu tidak biasa, meskipun belum pernah terjadi sebelumnya. Para peneliti telah mempelajari orang-orang yang dapat orgasme melalui pikiran saja selama beberapa dekade, dan kemungkinan itu sesuatu yang dapat dipelajari, meskipun wanita biasanya lebih mungkin berhasil melakukannya.
Studi kasus harus memberikan harapan kepada mereka yang memiliki vaginismus atau orang lain yang tidak dapat atau tidak ingin melakukan seks penetrasi. Dengan pelatihan otak kanan, kenikmatan seksual tidak harus melalui penetrasi atau menyakitkan. Anda bahkan mungkin tidak perlu menggerakkan otot.