Asal-Usul Terciptanya Dunia ala Aztec: Pertumpahan Darah Para Dewa

By Utomo Priyambodo, Selasa, 12 April 2022 | 09:00 WIB
Sebelum suku Aztec bisa menjadi pejuang, mereka harus dilatih dengan benar. Ledakan Besar (Big Bang )adalah teori ilmiah asal-usul terciptanya alam semesta yang paling dipercaya manusia saat ini. Akan tetapi, tidak bagi suku Astec. (Ancient Pages)

Selama zaman matahari ketiga, Tlaloc adalah dewa yang berkuasa dan elemen yang berkuasa adalah api. Selama zaman ini, Tezcatlipoca menculik istri Tlaloc.

Sebagai balas dendam, Tlaloc mengubah manusia penghuni dunia menjadi kalkun, anjing, dan kupu-kupu. Zaman dunia ini berakhir dengan api yang berkobar dari langit atas perintah Quetzalcoatl.

Selama zaman matahari keempat, saudara perempuan Tlaloc, Calchiuhtlicue, adalah dewi yang berkuasa. Elemen penguasa zaman ini adalah air.

Baca Juga: Menyingkap Sisi Lain dari Montezuma, Penguasa Peradaban Aztec

 Baca Juga: Kenapa Suku Aztek Suka Bikin Ritual Pengorbanan Manusia Berdarah-darah

Baca Juga: Menyingkap Sisi Lain dari Montezuma, Penguasa Peradaban Aztec

Baca Juga: Mulai dari Mengiris Organ hingga Kanibalisme, Ritus Ngeri Aztec

 

Pada zaman ini, Quetzalcoatl dan Tezcatlipoca menjadi cemburu dan menyebabkan matahari jatuh dari langit. Dunia ini berakhir dengan banjir dan manusia zaman ini berubah menjadi ikan.

Usia kelima matahari adalah waktu saat ini, dan matahari saat ini adalah dewa Nanahuatzin. Pada awal zaman sekarang, para dewa mengorbankan diri mereka sendiri untuk memungkinkan kehidupan.

Suku Aztec percaya bahwa para dewa telah menumpahkan darah mereka untuk memberikan kehidupan kepada alam semesta dan umat manusia. Mereka percaya bahwa, sebagai akibatnya, umat manusia berhutang budi kepada para dewa dan harus membayar para dewa dengan menumpahkan darah mereka sendiri.

Suku Aztec percaya bahwa dunia terdiri atas hubungan yang berlawanan, keseimbangan yang diperlukan agar dunia terus berfungsi. Kebalikan ini termasuk panas dan dingin, kering dan basah, laki-laki dan perempuan, dan terang dan gelap.

Dualisme ini merupakan inti dari pandangan dunia Aztec. Suku Aztec percaya bahwa manusia bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan di alam semesta melalui ritual dan pengurbanan mereka.