Mengenal Afasia, Gangguan pada Otak yang Diderita Bruce Willis

By Maria Gabrielle, Kamis, 14 April 2022 | 09:00 WIB
Bruce Willis saat menghadiri San Diego Comic Con 2018. (Wikimedia Commons)

Hanya saja, bahasa diperlukan untuk tugas sehari-hari seperti berbicara di telepon dan mengobrol dengan teman. Ini juga dibutuhkan dalam banyak jenis pekerjaan, afasia sering mengakibatkan isolasi sosial, kehilangan pekerjaan, dan penurunan kualitas hidup.

“Untuk seorang aktor, seperti Bruce Willis, bahasa sangat penting. Sehingga memiliki afasia sayangnya akan berdampak pada kemampuan untuk tampil,” ujar Cynthia Thompson.

   

Baca Juga: Begini Cara Kerja Otak yang Membuat Anda Menjadi Kecanduan Kafein

Baca Juga: Ada Banyak Saluran Kecil di Antara Kepala dari Tengkorak ke Otak

Baca Juga: Teka-teki dalam Otak Kita, Mengapa Banyak yang Kita Ingat dan Lupakan?

    

Lebih lanjut, Aaron Wilkins selaku asisten profesor klinis dan ahli patologi wicara di Roxelyn and Richard Pepper Department of Communication Sciences and Disorders mengungkapkan pendapatnya terkait kasus afasia yang berkembang lambat dan semakin memburuk.

Menurutnya terapi wicara membantu individu untuk mempelajari kompensasi untuk berkomunikasi secara berbeda dari komunikasi tradisional yang perlahan hilang. Sementara itu, afasia yang mendadak karena kejadian seperti stroke, terapi wicara membantu individu untuk meningkatkan bahasa.

Lantas, bagaimana cara berkomunikasi dengan penderita afasia?

“Teman dan anggota keluarga dapat membantu. Tetapi beberapa orang tidak mengerti, jadi mereka membicarakan pasien dan pasien menjadi sedih. Mereka mungkin hanya memproses lebih lambat,” ujar Dr. Borna Bonakdarpour.

Maka dari itu penting bagi orang-orang yang ada di sekitar mereka (orang dengan afasia) untuk berbicara perlahan dan memberikan waktu untuk berbicara. Terkadang pasien hanya ingin tantangan untuk memunculkan kata-kata itu sendiri.

“Jadi kami mendorong teman dan keluarga untuk bertanya apakah mereka membutuhkan bantuan,” pungkasnya.