Mengulik Sejarah Kelam di Balik Pose Dua Jari Simbol 'Damai'

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 16 April 2022 | 16:00 WIB
Di banyak tempat, pose dua jari bisa melambangkan perdamaian. Namun di beberapa tempat, ini berarti penghinaan. (Priscilla Du Preez)

Nationalgeographic.co.id - Di banyak tempat, simbol dua jari atau V digunakan untuk tanda perdamaian. Namun, tahukah Anda jika simbol ini sebenarnya tidak mewakili perdamaian? Memiliki banyak makna, dua jari ini bisa juga berarti penghinaan.

Banyak digunakan di Inggris Raya, dua jari lambang damai ini dikatakan telah digunakan sebelum penggunaan jari tengah populer. Tanda V dipandang sebagai penghinaan yang memiliki banyak makna di baliknya.

Tanda ini biasanya menggambarkan kemampuan seseorang untuk membunuh lawannya. “Juga kemampuan yang buruk untuk membunuh musuh,” ungkap Andrei Tapalaga dilansir dari laman History of Yesterday.

David Wilton, penulis  buku Word Myths: Debunking Linguistic Urban Legends, mencoba mencari tahu dari mana gerakan ini berasal. Dalam bukunya ia juga mengungkapkan bagaimana maknanya dipengaruhi secara berbeda oleh setiap generasi dari waktu ke waktu.

“Simbol V pertama kali ditemukan pada tanggal 25 Oktober 1415,” tulis Wilton di bukunya. Selama era abad pertengahan akhir ini, Inggris dan Prancis saling membenci. Tahun 1415 merupakan periode paling parah dalam sejarah pertikaian Inggris dan Prancis.

Inggris berhasil menyerang bagian utara Prancis, tetapi perjuangannya ini memakan banyak korban. Alhasil, pertempuran ini hanya menyisakan sedikit tentara dengan wilayah jajahan yang bertambah luas. Inggris mencoba menyebarkan pasukannya secara merata di seluruh wilayah.

Saat itu, pemanah Inggris dikenal sebagai pemanah terbaik dalam sejarah dan ditakuti oleh musuhnya.

Pertempuran Agincourt

Perseteruan ini terjadi selama Perang Seratus Tahun antara Inggris dan Prancis. Salah satu pertempuran yang paling menonjol adalah pertempuran Agincourt di mana Inggris kalah jumlah setidaknya 3:1.

Berlangsung di dekat kota Agincourt, di bagian utara Prancis, tentara Inggris sangat kekurangan persediaan. Saat itu mereka sedang dalam perjalanan menuju Calais untuk melarikan diri dari Prancis.

Raja Henry V memimpin pasukan yang terdiri dari 8.000 tentara terlatih, yang sebagian besar adalah pemanah. Namun pemanah itu sulit melumpuhkan 30.000 lawannya yang dilengkapi dengan baju baja.

Begitu pertempuran dimulai, pasukan Prancis mendarat di perangkap yang dipasang Inggris. Inggris menyembunyikan sebagian besar pemanah dan memaksa Prancis untuk menyerang di lapangan di mana pemanah dapat menyerang. 6.000 panah segera menghujani tentara-tentara Prancis.

Selama pertempuran, beberapa pemanah sempat ditahan. “Alih-alih membunuh tawanan itu, Prancis memotong jari tengah dan telunjuk yang digunakan untuk menarik tali panah,” ungkap Wilton. Tindakan ini membuat pemanah itu tidak mampu bertarung menggunakan busur.

Berbagai taktik dilakukan, Inggris tetap memenangkan pertempuran.

Arti dari simbol dua jari

Pemanah Inggris kemudian menunjukkan dua jari kepada tentara Prancis. Ini artinya meski dua jari sudah dipotong, mereka tetap bisa memanah dan mengalahkan Prancis.

Wilton menuturkan, “Ini penghinaan terbesar selama perseteruan abad pertengahan antara Inggris dan Prancis.”

Namun asal usul simbol dua jari yang dilakukan oleh tentara Inggris ini masih menjadi perdebatan para sejarawan.

Ada yang mengatakan bahwa simbol dua jari itu dibuat antara pemanah Inggris sebagai lelucon untuk membuat marah tentara Prancis. Tanpa catatan sejarah, sulit untuk mengatakan dengan tepat siapa pencipta simbol ini.

Yang kita tahu pasti, simbol ini memiliki banyak makna. Yang pasti, bagi orang Prancis simbol dua jari yang diarahkan pada mereka bisa berarti penghinaan.

Ketika berabad-abad berlalu dan Inggris mulai menjajah bagian lain dunia, simbol ini mulai menyebar dan dikenal banyak negara.

 Baca Juga: Sejarah Acungkan Jari Tengah, Di Romawi Kuno Jadi Lambang Seks

 Baca Juga: Tato sebagai Simbol Angkara Kelompok Kriminal di Negara Rusia

 Baca Juga: Pennywise Hingga Joker, Mengapa Badut Menjadi Simbol Tokoh Jahat?

Bagi sebagian orang, ini mungkin tidak tampak seperti penghinaan yang mengerikan. Namun di Prancis, ini berkaitan dengan emosi di balik budaya historis mereka.

Ada skandal pada tahun 1945 ketika Winston Churchill menggunakan dua jari di depan umum. Dia mengatakan bahwa ia ingin menunjukkan kemenangan dengan melakukan tanda V. Sayangnya, banyak orang tidak melupakan sejarah.

Beberapa orang berpendapat bahwa itu adalah cara untuk mengatakan "Inggris sekali lagi menang melawan negara-negara Eropa". Namun tindakan Churchill bisa diartikan apa saja oleh orang-orang.

Meski perseteruan sudah lama berakhir, sejarah kelam tidak dilupakan. Seperti bagaimana orang Prancis terkadang diingatkan tentang bendera putih. Ini melambangkan penyerahan diri mereka yang mudah kepada pasukan Jerman selama Perang Dunia II.

Jadi berhati-hatilah ketika Anda berpose dua jari, mengingat ada sejarah kelam di baliknya.