Zhuang dan pemain China lainnya telah tiba di kejuaraan 1971 dengan perintah ketat untuk menghindari kontak dengan Amerika, tetapi setelah mengetahui pertukaran hadiah, Ketua Mao menganggapnya sebagai peluang politik.
Zhuang Zedong bukan hanya pemain tenis meja yang bagus, dia juga diplomat yang baik. Beberapa hari kemudian, saat tim AS bersiap untuk meninggalkan Nagoya, Mao mengejutkan dunia dengan mengundang mereka untuk melakukan kunjungan berkeliling Cina.
Setelah memeriksa dengan kedutaan mereka, para pemain Amerika diterima. "Saya terkejut sekaligus senang, saya tidak pernah menyangka bahwa inisiatif Cina akan membuahkan hasil dalam bentuk tim pingpong," Presiden Nixon menulis dalam memoarnya.
Kunjungan bersejarah dimulai pada 10 April 1971, ketika 15 pemain tenis meja Amerika, ofisial tim, dan pasangan menyeberangi jembatan dari Hongkong ke Cina.
"Hanya beberapa hari kemudian, mereka secara tidak sengaja menjadi diplomat Amerika paling penting di planet ini," tegasnya.
jurnalis Barat diatur untuk mengikuti setiap gerakan mereka, dan beberapa anggota tim ditugaskan untuk menjadi koresponden untuk surat kabar dan majalah.
Bersamaan dengan kunjungan ke Tembok Besar, Istana Musim Panas, dan opera bertema revolusi, para pemain AS juga berpartisipasi dalam serangkaian pertandingan ekshibisi pingpong yang diadakan dengan slogan "Persahabatan Pertama dan Kompetisi Kedua."
Pada 14 April, Presiden Nixon secara mengejutkan, telah mengumumkan bahwa Amerika Serikat melonggarkan larangan perjalanan dan embargo perdagangannya terhadap Cina.
Pemerintah Amerika dan Cina segera membuka komunikasi back-channel baru satu sama lain. Pada bulan Juli, Penasihat Keamanan Nasional AS Henry Kissinger melakukan perjalanan rahasia ke Beijing.
Baca Juga: Ketika Perang Dingin Memecah Korea Menjadi Dua
Baca Juga: Sisa Radioaktif dari Uji Bom Nuklir Perang Dingin Ungkap Usia Hiu Paus
Baca Juga: Perang Uni Soviet-Afganistan, Awal Kisah Perlawanan Taliban
Menanggapi perjalanan Amerika, Cina mengirim tim tenis meja mereka ke Amerika Serikat untuk tur delapan kota. Bahkan yang lebih mengejutkan dunia adalah kunjungan langsung Richard Nixon pada Februari 1972 ke Cina.
"Hal ini menandai pertama kalinya dalam sejarah bahwa seorang presiden Amerika telah melakukan perjalanan ke daratan Cina dan dalam kondisi pelik (Perang Dingin)," Ungkap Evan Andrews.
Menulis tentang kunjungan bertahun-tahun kemudian, Nixon mencatat bahwa para pemimpin Tiongkok sangat senang, "mengingatkan saya bahwa pertukaran tim pingpong telah memulai terobosan dalam hubungan kami."
Dari meja dan bola pingpong yang kecil, cocok dengan metafora untuk dapat menghubungkan dua negara besar yang sedang berkonflik dalam Perang Dingin.