Mengejar Target Penggunaan Energi Terbarukan demi Karbon Netral

By Utomo Priyambodo, Rabu, 20 April 2022 | 07:00 WIB
Pengurus pembangkit listrik tenaga hybrid (PLTH) matahari dan angin sedang membersihkan panel surya di Dusun Bondan, CIlacap, Jawa Tengah. (Hari Maulana)

Badan Pusat Statistik mencatat, bauran EBT di Indonesia telah meningkat dari 4,4% pada 2015 menjadi 11,5% pada 2020. Lebih lanjut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa bauran EBT di Indonesia telah mencapai 12,77% per Agustus 2021. Meski terus bertambah, angka ini masih cukup kecil dan jauh dari target yang hendak dikejar.

Tertuang dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), Indonesia memiliki target penggunaan EBT di bauran energi nasional sebesar 23% di tahun 2025 dan 31% di tahun 2050. Target ini setara dengan 45,2 gigawatt (GW) pembangkit listrik EBT di tahun 2025.

Kincir angin dan panel surya yang membantu menerangi Dusun Bondan. (Hari Maulana)

Penargetan ini bukanlah tanpa sebab. Indonesia merupakan salah satu dari 195 negara yang menandatangani Kesepakatan Paris (Paris Agreement) dan satu dari 164 negara ditambah Uni Eropa, yang meratifikasinya. Dengan komitmen internasional ini, Indonesia memiliki target nasional untuk menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 29% dari kondisi business as usual di tahun 2030 dengan usaha sendiri dan lebih jauh 41% dengan bantuan internasional. Komitmen ini mensyaratkan Indonesia untuk konsisten mengembangkan energi terbarukan, terutama di sektor ketenagalistrikan.

Target penurunan emisi gas rumah kaca ini tidak hanya berhenti pada 29% atau 41%, tapi pada akhirnya akan mengejar 100% karena dunia menghendaki demikian. Penurunan emisi gas rumah kaca ini adalah bentuk upaya pengurangan jejak karbon dari segala aktivitas manusia. Upaya pengurangan jejak karbon ini pada akhirnya memang menargetkan karbon netral atau kondisi ketika emisi karbon yang diproduksi manusia terserap kembali oleh alam di bumi secara sepenuhnya sehingga tak menumpuk ke atmosfer.

Baca Juga: Pemanfaatan Limbah, Upaya Menyelamatkan Kehidupan Bumi dari Kehancuran

Baca Juga: Wahai Anak Muda, Indonesia Menanti Langkahmu untuk Netralitas Karbon

Indonesia butuh partisipasi dan inovasi banyak warganya dalam mengejar target ini. Ada banyak potensi sumber energi terbarukan di setiap daerah di Indonesia yang belum termanfaatkan dan butuh tangan-tangan Anda untuk memulainya guna menjaga kelangsungan hidup umat manusia di planet ini. Demi melindungi generasi kita dan anak-cucu kita dari parahnya dampak pemanasan global dan perubahan iklim bumi.

Penggunaan energi terbarukan ini hanyalah salah satu dari banyak usaha mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Hal lain yang penting adalah meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap kelestarian lingkungan demi keberlanjutan kehidupan manusia di bumi.

Toyota Eco Youth kembali hadir untuk mencetak agen perubahan dan mengedukasi anak muda Indonesia sejak dini untuk berperan dalam upaya mencapai netralitas karbon. Dalam programnya yang ke-12 kali ini, Toyota Eco Youth mengusung tema "Ecozoomers"—sebutan untuk Gen-Z yang memiliki kepedulian dalam menyelamatkan lingkungan dengan memanfaatkan teknologi.