Koin Romawi: Alat Pembayaran dan Propaganda Pemerintah Romawi

By Sysilia Tanhati, Minggu, 24 April 2022 | 10:00 WIB
Ketika koin Romawi digantikan dengan yang baru, itu berarti ada pemimpin yang baru. (Iris Colors/Unsplash)

 Baca Juga: Temuan Pabrik Koin Tertua di Tiongkok Perkuat Teori Asal-Usul Uang

 Baca Juga: Dua Koin Emas Langka dari Periode Black Death Ditemukan di Inggris

Roma telah menaklukkan banyak wilayah di seluruh dunia yang dikenal. Sehingga pada sekitar 300 SM setidaknya ada selusin bahasa yang digunakan untuk menulis, selain bahasa Latin. Namun, bahasa Latin bertahan sebagai bahasa birokrasi, termasuk digunakan dalam pembuatan koin. Sehingga penduduk kota-kota asing yang dianeksasi oleh Roma belajar banyak bahasa Latin untuk membantu dalam perdagangan dan usaha politik.

Maka ketika koin muncul dengan potret Kaisar baru, itu berarti penguasa sebelumnya sudah diganti. Koin Romawi digunakan untuk 2 hal. Satu sisi koin digunakan untuk menunjukkan otoritas yang bertanggung jawab atas koin. Ini umumnya ditemukan di bagian depan dan fungsi paling penting dari koin Romawi. Sisi satu lagi mengomunikasikan pesan yang disampaikan oleh otoritas penerbit.

Bentuknya yang bundar untuk mencegah penipuan

Koin bundar juga praktis karena akan terlihat jelas jika seseorang memotongnya. Memotong logam mulia dan mencoba menukar nilai koin itu sangat sulit.

Jika seorang penangan uang yang tidak jujur ​​tergoda untuk mengambil sedikit dari tepi setiap koin, nilainya jadi berkurang. Penangan uang itu akan mendapatkan masalah jika tipuannya terbongkar.

Koin bundar akan mengungkapkan penipuan semacam itu lebih baik daripada bentuk lainnya. Jadi, memproduksi koin bulat adalah cara untuk mencegah penipuan.