Nationalgeographic.co.id—28 April 2001, Dennis Tito, seorang miliarder Amerika Serikat menjadi turis antariksa pertama di dunia. Dengan membayar 20 juta dolar AS (Rp29 miliar), dia berlibur delapan hari dan menyambangi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Kini, pengalaman berlibur seperti yang dialami Tito lebih memungkinkan. Tahun lalu, penerbangan komersil untuk wisata ke luar angkasa dilakukan lagi oleh Virgin Galactic. Penerbangan itu melibatkan enam turis yang masing-masingnya membayar harga 250.000 dolar AS (Rp3,6 miliar).
Walau harganya masih terbilang mahal saat ini, tetapi mungkin saja kelak harganya bisa lebih murah lagi. Sehingga, akan ada banyak orang yang bisa berlibur ke luar angkasa dan melihat Bumi dari langit semesta yang gelap.
Jika Anda suatu saat nanti punya rencana berlibur ke luar angkasa, berikut terdapat berbagai tips yang bisa dilakukan.
"Saya pikir orang harus memperlakukan (pengalaman) ini seperti Olimpiade atau Super Bowl mereka. Ini adalah pengalaman yang sangat besar, dan meskipun Anda tidak perlu menjadi atlet Olimpiade atau juara di Super Bowl untuk terbang di luar angkasa, ini membantu agar menjadi bugar," kata Scott Parazynski, mantan astronot NASA.
Baca Juga: Santapan Enak Ini Justru Dilarang Dikonsumsi Astronot Saat Ada di ISS
Baca Juga: Ancaman Rusia atas Sanksi AS, Bagaimana Nasib Stasiun Luar Angkasa?
Baca Juga: Layaknya Astronaut, Kadal Ini Membuat Cadangan Oksigennya Sendiri
Baca Juga: Misi Membangun Lemari Es Fungsional dan Hemat Energi di Luar Angkasa
Dia menyampaikan di Travel & Leisure bahwa tubuh kita akan mengalami berbagai sensasi baru selama penerbangan luar angkasa. Tetapi bukan hanya kebugaran fisik yang menjadi kunci, mental harus dijaga untuk mengalami sensasi pengalama langka ini.