Punya Rencana untuk Berwisata ke Ruang Angkasa? Perhatikan Tips Ini

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Kamis, 28 April 2022 | 10:00 WIB
Akan semakin mudah perjalanan ke luar angkasa. Jika Anda berminat untuk berwisata ke antariksa, perhatikan tips berikut. (1971yes/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id—28 April 2001, Dennis Tito, seorang miliarder Amerika Serikat menjadi turis antariksa pertama di dunia. Dengan membayar 20 juta dolar AS (Rp29 miliar), dia berlibur delapan hari dan menyambangi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Kini, pengalaman berlibur seperti yang dialami Tito lebih memungkinkan. Tahun lalu, penerbangan komersil untuk wisata ke luar angkasa dilakukan lagi oleh Virgin Galactic. Penerbangan itu melibatkan enam turis yang masing-masingnya membayar harga 250.000 dolar AS (Rp3,6 miliar).

Walau harganya masih terbilang mahal saat ini, tetapi mungkin saja kelak harganya bisa lebih murah lagi. Sehingga, akan ada banyak orang yang bisa berlibur ke luar angkasa dan melihat Bumi dari langit semesta yang gelap.

Jika Anda suatu saat nanti punya rencana berlibur ke luar angkasa, berikut terdapat berbagai tips yang bisa dilakukan.

"Saya pikir orang harus memperlakukan (pengalaman) ini seperti Olimpiade atau Super Bowl mereka. Ini adalah pengalaman yang sangat besar, dan meskipun Anda tidak perlu menjadi atlet Olimpiade atau juara di Super Bowl untuk terbang di luar angkasa, ini membantu agar menjadi bugar," kata Scott Parazynski, mantan astronot NASA.

    

Baca Juga: Santapan Enak Ini Justru Dilarang Dikonsumsi Astronot Saat Ada di ISS

Baca Juga: Ancaman Rusia atas Sanksi AS, Bagaimana Nasib Stasiun Luar Angkasa?

Baca Juga: Layaknya Astronaut, Kadal Ini Membuat Cadangan Oksigennya Sendiri

Baca Juga: Misi Membangun Lemari Es Fungsional dan Hemat Energi di Luar Angkasa

     

Dia menyampaikan di Travel & Leisure bahwa tubuh kita akan mengalami berbagai sensasi baru selama penerbangan luar angkasa. Tetapi bukan hanya kebugaran fisik yang menjadi kunci, mental harus dijaga untuk mengalami sensasi pengalama langka ini.

"Saya pikir melalu kebugaran datang ketajaman mental juga," tambahnya. "Semakin Anda dapat terlibat dalam pengalaman, semakin Anda akan mengingatnya—itu akan lebih berdampak buat Anda."

Saat meluncur, akan ada sensasi berat atau G-force yang akan dialami astronot. Tetapi, sensasi itu tidak sekuat apa yang digambarkan dalam film tentang perjalanan ke luar angkasa, di mana astronot bisa terhempas dan kembali ke tempat duduk setelah meluncur.

Leroy Chiao, mantan astronot NASA dalam ekspedisi ISS tahun 2004 mengatakan, sensasi G-force seperti yang dirasakan seperti roller coaster meluncur melalui lingkaran atau tikungan tajam. Meski mungkin sedikit menakutkan, perasaan itu bisa diatur.

"G-forces tidak seburuk yang mereka tunjukkan di film-film," kata Chiao. "Jika Anda cukup baik untuk diberikan persetujuan medis untuk melakukan perjalanan seperti ini, Anda tidak akan memiliki masalah dalam menangani G-force." Akan ada pelatihan untuk Anda untuk menghadapi proses peluncuran untuk dipahami.

Blue Origin adalah salah satu perusahaan penyedia penerbangan komersil untuk wisata ke antariksa. (Blue Origin)

Selain itu, penerbangan ke antariksa berbeda untuk astronot wisata dan astronot profesional. Perusahaan komersil seperti Virgin Galactic dan Blue Origin, membawa ke ruang angkasa secara langsung, berbeda dengan lembaga antariksa untuk astronot profesional yang melakukan pengorbitan penuh terhadap Bumi.

Sehingga, ketika peluncuran dilakukan, wisatawan tidak perlu khawatir tentang cara menerbangkan pesawat ke ruang angkasa. Semua telah diatur oleh penyedia penerbangan antariksa.

Pelatihan yang akan Anda dapatkan sebelum meluncur juga lebih sedikit daripada yang dialami astronot profesional. Parazynski mengatakan, mungkin pelatihan yang harus diikuti para astronot wisata hanya beberapa hari.

"Bandingkan dengan pelatihan yang saya lakukan di pesawat ulang-alik, di mana kami berlatih selama ratusan jam untuk diluncurkan ke luar angkasa. Jika ada sesuatu yang salah, kami akan tahu persis apa yang harus dilakukan dan jantung kami berdebar-debar," ujarnya.

"Anda tidak akan punya tanggung jawab apa pun selain menikmati pengalaman [berwisata] itu."

Pelatihan yang Anda dapatkan juga berupa bagaimana mengontrol diri pada situasi tanpa gravitasi. Walau sudah dilatih, ketika Anda berada di luar angkasa, beberapa kegiatan sehari-hari seperti makan, sikat gigi, dan buang air, rasanya akan jadi berbeda dari di Bumi. Anda akan sedikit kacau untuk terbiasa menghadapi situasi ini.

Yang lebih penting, buatlah rencana kegiatan yang akan dilakukan saat Anda kehilangan bobot. "Hal terpenting yang akan saya katakan kepada astronot masa depan adalah menikmati pemandangan di luar jendela," kata Parazynski.

"Ini, karena tidak ada istilah yang lebih baik, pandangan mata Tuhan, dan sangat sedikit orang yang pernah memiliki kesempatan untuk melihatnya. Benar-benar hal yang indah untuk melayang di luar angkasa dan melihat ke bawah ke planet."

Chiao menambahkan, tidak perlu khawatir untuk foto demi mengambil gambar sehingga terburu-buru. Sebab kegiatan di gravitasi rendah membuat Anda harus terbiasa belajar bergerak.

"Dapatkan kenangan Anda, lihat ke luar jendela itu, dan nikmati seluruh pengalaman bobot," katanya. Untuk urusan foto dan video, pihak operator pasti akan menyediakannya untuk perjalanan Anda.