Alih-alih Hidup Tenang, Kaisar dan Raja Ini Malah Mati Mengenaskan

By Sysilia Tanhati, Selasa, 3 Mei 2022 | 10:00 WIB
Nicholas II tidak siap dan tidak pernah ingin menjadi seorang tsar. Sayangnya, sang Ayah pun tidak mempersiapkan dirinya untuk memerintah kekaisaran. (Boissannas et Eggler/Wikimedia)

Aurangzeb menawarkan untuk menyelamatkan nyawa Sambhaji jika dia menyerahkan bentengnya dan mengungkapkan harta terpendamnya. Alih-alih menerima persyaratan itu, Sambhaji mengejek Aurangzeb dengan meminta untuk menikahi putrinya.

    

Baca Juga: Catatan Tionghoa, Ketika Putra Mahkota Tsar Rusia Melancongi Batavia

Baca Juga: Seperti Apa Istana dan Taman Eksotis Kaisar Romawi Caligula?

Baca Juga: Batu Demarkasi Kaisar Claudius dari Romawi Berusia 2.000 Tahun

Baca Juga: Benarkah Tsar Nicholas II Jadi Sumber Penderitaan Kekaisaran Rusia?

       

Sebagai tanggapan, Aurangzeb menyiksa Sambhaji selama beberapa minggu. Selain dibutakan dan lidahnya dicabut, anggota tubuh Sambhaji dipenggal. Tidak hanya itu, ia juga dilemparkan ke sekawanan anjing. Sambhaji kemudian dipenggal di samping Sungai Bhima.

Sambhaji digantikan oleh saudara tirinya Chhatrapati Rajaram I, yang juga menghabiskan masa pemerintahannya berperang melawan Kekaisaran Mughal.

Tsar Nicholas II

Tsar Nicholas II adalah kaisar Rusia dari tahun 1894 hingga 1917. Setelah Revolusi Bolshevik, terjadi perang saudara antara pendukung revolusi (Tentara Merah) dan pendukung rezim lama (Tentara Putih).

Selama konflik, Tentara Merah memenjarakan Nicholas dan keluarganya di sebuah rumah besar di Yekaterinburg. Tentara Merah mencuri harta benda dan mengurung keluarga itu di kamar kecuali untuk waktu makan.

Vladimir Lenin, pemimpin Partai Bolshevik, khawatir Tentara Putih akan menyelamatkan tsar. Sehingga ia memerintahkan anak buahnya untuk mengeksekusi Nicholas dan keluarganya. Mereka dibawa ke sebuah ruangan kecil di bawah rumah dan diberitahu bahwa mereka dipindahkan untuk perlindungan. Eksekutor membohongi keluarga naas itu dengan mengatakan ada pertempuran di luar rumah tersebut.

Setelah memasuki ruangan, Nicholas, istrinya, dan lima anak mereka ditembak oleh Tentara Merah. Para algojo melucuti mayat dari perhiasan apa pun sebelum membakarnya di hutan. Wajah dirusak dengan asam dan mereka dikubur secara serampangan.

Nicholas adalah kaisar terakhir Rusia. Tentara Merah memenangkan perang. Tentara ini menggerakkan revolusi dengan menciptakan salah satu rezim paling terkenal dalam sejarah manusia: Uni Soviet.