Nationalgeographic.co.id—Tidak banyak catatan sejarah yang mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari wanita Sparta. Dikenal sebagai bangsa yang tangguh saat berperang, apakah kaum wanitanya juga turut bertempur?
Para wanita Sparta menghabiskan waktu berjam-jam di bawah terik matahari. Mereka menggerakkan dan mengayunkan tangan, serta berlari dan bergulat. Lainnya mengangkat suara mereka dalam paduan suara.
Apakah benar semua itu dilakukan oleh para wanita Sparta? “Setidaknya, itulah yang diperkirakan oleh para ahli,” ungkap Jessica Leigh Hester dilansir dari laman Atlas Obscura.
Para ahli klasik menunjukkan bahwa tradisi Sparta kurang kuat jika dibandingkan dengan tradisi Athena. Maka tidak heran jika petunjuk arkeologis tentang budaya Sparta tidak terlalu banyak.
Wanita Sparta memiliki lebih banyak hak dan menikmati otonomi yang lebih besar daripada wanita di negara-kota Yunani lainnya pada Periode Klasik. Mereka bisa mewarisi properti, memiliki tanah, melakukan transaksi bisnis, dan berpendidikan lebih baik daripada wanita di Yunani kuno. Tidak seperti Athena, di mana wanita dianggap warga negara kelas dua, wanita Spartan dikatakan memerintah pria mereka.
Bagaimanapun, rumah tangga Spartan cukup sederhana. Di tempat lain, para cendekiawan mengumpulkan petunjuk dari tokoh-tokoh wanita tentang relief pemakaman atau mata uang lokal. Untuk waktu yang lama, Sparta tidak memiliki keduanya.
“Hampir semua sumber utama kami tentang wanita Spartan tidak berasal dari orang Sparta itu sendiri,” tulis Sarah B. Pomeroy, seorang profesor di Pusat Pascasarjana Universitas Kota New York, dalam bukunya Spartan Women.
Banyak dari penulis sejarah itu adalah laki-laki, yang memilih untuk melatih fokus mereka pada laki-laki lain. Komentar tentang wanita biasanya merupakan sebagian kecil dari teks yang ditujukan untuk subjek lain.
Tapi Pomeroy dan cendekiawan lainnya mencoba mencari tahu tentang bagaimana keseharian wanita Sparta. Terlepas dari catatan sejarah yang relatif jarang, mereka membayangkan segalanya. Mulai dari seksualitas hingga partisipasi politik dan agama.
Keseharian wanita Sparta
Gadis Sparta bergulat dan menggerutu saat melakukan latihan fisik. Mereka tidak mempersiapkan diri untuk bertempur meski tubuh berotot karena latihan yang dilakukan.
“Seperti pria, wanita juga menganggap bahwa kebugaran tubuh itu penting. Para wanita ikut serta dalam perlombaan dan uji kekuatan”, kata sejarawan Sue Blundell dalam bukunya, Women in Ancient Greece. Plutarch menggambarkan latihan di mana gadis-gadis berlari, bergulat, dan melemparkan lembing. Latihan ini kerap menjadi tontonan publik.