Baca Juga: Membedah Kondisi Psikologis dan Isi Kepala dari Penjahat Kelamin
Di sekolah, ada stigmatisme yang terkait dengan pengiriman gambar penis. Sering diasumsikan bahwa orang-orang yang menerima gambar mengambil bagian dalam skenario "pertukaran" dan mengirim foto telanjang kembali.
Menyalahkan dan mempermalukan para korban ini telah mempengaruhi gadis-gadis itu secara emosional. Lebih lanjut, hal ini mempersulit mereka untuk melaporkan pelecehan tersebut.
Secara keseluruhan, jenis penelitian ini menyoroti perlunya panduan khusus platform tentang pengaturan privasi dan pelaporan, tetapi sedemikian rupa sehingga anak perempuan yang dikirimi gambar tidak menjadi korban kembali atau dibuat bertanggung jawab untuk menangani pelecehan mereka sendiri.
Selain itu, penelitian ini menekankan perlunya lebih banyak pendidikan terhadap anak muda mengenai pelecehan ini. Sebab, pelaporan atas tindakan pelecehan ini masih sangat terbatas atau sedikit sekali dilakukan anak muda karena banyak anak muda tidak mengerti bahwa foto penis non-konsensual adalah bentuk pelecehan.