Baca Juga: Parasit Berbahaya Buat Manusia Bisa Menumpang Lewat Mikroplastik
Baca Juga: Video Jelajah Alam: Berenang Bersama Hiu Paus Raksasa di Gorontalo
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Hiu Megalodon Memiliki Tubuh Super Raksasa
Baca Juga: Siti, Hiu Paus yang Mengawali Tugas Penting Hiu di Perairan Indonesia
"Luar biasa, beberapa label yang merekam kedalaman serta lokasi menunjukkan hiu paus bergerak ke jalur pelayaran dan kemudian tenggelam perlahan ke dasar laut ratusan meter bawahnya, yang merupakan 'senjata api' dari serangan kapal yang mematikan," kata David Sims, peneliti senior dari University of Southampton dan pendiri Global Shark Movement Project.
"Sangat menyedihkan untuk berpikir bahwa banyak kematian hewan luar biasa ini telah terjadi secara global karena kapal tanpa kita sadari untuk mengambil tindakan pencegahan." lanjut Sims.
Penurunan drastis hiu paus bisa memicu perubahan ekosistem di bawah laut. Raksasa laut yang bergerak lambat dengan panjang mencapai 20 meter itu memakan hewan zooplankton. Mengontrol tingkat plankton di laut oleh hiu paus, merupakan peran penting dalam jaring makan laut dan ekosistem yang sehat.
Sampai saat ini, belum ada peraturan internasional yang melindungi hiu paus dan tabrakan kapal. Tim peneliti beraharap adanya tindakan yang diambil untuk melindungi spesies rentan yang penuh ketidakpastian di laut.
Temuan ini diajukan sebagai informasi keputusan manajemen dan perlindungan hiu paus dari penurunan populasi yang makin parah di masa depan.
"Secara kolektif kita perlu meluangkan waktu dan energi untuk mengembangkan strategi untuk melindungi spesies yang terancam punah ini dari pengirim komersial sekarang sebelum terlambat," kata Womersley. "Sehingga ikan terbesar di Bumi ini dapat berhatan dari ancaman yang diprediksi akan meningkat di masa depan seperti perubahan iklim laut."