Mayat Wanita dari Era Helenistik Ditemukan dengan Daun Emas di Mulut

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 14 Mei 2022 | 13:00 WIB
Memasukkan emas ke mulut orang yang meninggal terkait dengan kisah Obolos Kharon. (Wikipedia)

Ini adalah kisah tentang penambang Kharon yang bertugas membawa arwah orang yang sudah meninggal. Ia membawanya dengan perahu melintasi Sungai Styx. Jadi kemungkinan, emas yang ditemukan akan digunakan untuk membayarnya.

Kehadiran botol parfum di kuburan wanita juga mencerminkan aspek penting dari kebiasaan pemakaman Yunani yaitu pengurapan tubuh dengan parfum. Botol-botol itu kemudian ditempatkan di kuburan.

Hellenicaworld memberikan ringkasan dari tiga fase dari sebagian besar ritual pemakaman di dunia Yunani kuno. Ritual itu terdiri dari peletakan tubuh, prosesi pemakaman, dan penguburan tubuh atau sisa-sisa kremasi.

Pada tahap pertama, yang dikenal sebagai protesa, kerabat, seringkali wanita, akan menutup mata dan mulut orang yang meninggal. “Kadang-kadang dengan koin atau keping emas yang ditempatkan di dalamnya,” imbuh McDermott. Lalu membasuh tubuh dan mengolesnya dengan minyak wangi kemudian mendandani almarhum dengan pakaian yang indah. Warna pakaian yang dipilih biasanya putih. Jenazah kemudian dibaringkan di tempat tidur di rumah dengan kaki mengarah ke pintu. Teman-teman dan kerabat akan datang dan memberikan penghormatan sambil meratapi kepergian almarhum.

Himne pemakaman dinyanyikan oleh keluarga dan terkadang mereka menyewa pelayat profesional. Semangkuk air ditempatkan di pintu bagi pelayat agar dapat menyucikan diri dari 'polusi kematian' setelah selesai melayat.

Bagian kedua, ekphora, adalah prosesi pemakaman. Pada dini hari setelah protesa, tepat sebelum fajar, sekelompok pelayat akan membawa jenazah ke permakaman. Terkadang prosesi pemakaman bisa menjadi peristiwa yang cukup menarik. Orang-orang menyanyikan ratapan, menjambak rambut, memukul diri sendiri, dan meratap.

 Baca Juga: Penemuan Makam untuk Kremasi dari Periode Helenistik di Turki

 Baca Juga: Mengungkap Misteri Ritual Penguburan Mayat Neolitikum di Turki

 Baca Juga: Pemakaman Romawi Kuno, Pelayat Harus Garuk Wajah sebagai Tanda Duka

Musisi memainkan lagu pemakaman dan pria berjalan di depan mayat, yang dibawa ke tempat peristirahatan terakhir saat wanita berjalan di belakangnya. Akhirnya, tubuh, baik itu dikremasi atau utuh, akan dikebumikan.

Persembahan, keranjang makanan, kendi air dan minyak  ditempatkan di samping tubuh di kuburan. Benda-benda lain juga terkadang ditambahkan ke permakaman, seperti karangan bunga, yang terkadang terbuat dari daun emas.

Setelah mengikuti prosedur pemakamam, kerabat dan teman biasanya akan mandi untuk menghilangkan ‘polusi kematian.’ Setelah itu mereka mengadakan pesta.