Temuan Lingkaran Batu Neolitik Berusia 4.800 Tahun di Inggris

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 21 Mei 2022 | 11:00 WIB
Henge berbentuk cincin menghiasi pedesaan Inggris dan membingungkan para arkeolog selama bertahun-tahun. (Heritage England)

Nationalgeographic.co.id - Henge berbentuk cincin menghiasi pedesaan Inggris dan membingungkan para arkeolog selama bertahun-tahun. Henge merupakan tembok tanah yang berbentuk melingkar dan terdapat parit di dalamnya.

Apa fungsi henge ini? Apakah mereka berfungsi sebagai situs keagamaan atau memiliki tujuan yang lebih duniawi?

Belum lama ini, penemuan tembok tanah yang berbentuk melingkar (henge) langka di Cornwall menimbulkan pertanyaan yang sama yang belum terjawab. Harriet Sherwood dari The Guardian melaporkan bahwa Historic England menemukan formasi tapal kuda yang bengkok di Castilly Henge.

Penelitian di henge dari masa Neolitik akhir dimulai pada tahun 2021 setelah lokasi dibersihkan dari tumbuhan liar. Ini memungkinkan para peneliti untuk melakukan pengamatan dengan lebih jelas.

“Para ilmuwan yang menggunakan radar penembus tanah dan teknik lain menemukan lingkaran yang sebelumnya tak terlihat. Lingkaran ini memiliki tujuh titik di mana batu berada,” ungkap Jane Recker dilansir dari laman Smithsonian Magazine.

Mungkin ada lebih banyak lubang dengan jarak teratur yang, jika digabungkan dengan yang lain, dapat membentuk oval lengkap. Namun, para ilmuwan tidak dapat memeriksa area utara situs secara memadai karena kondisi tanah.

Berdasarkan lubang yang ditemukan, mereka percaya beberapa batu akhirnya dikeluarkan dan dibawa pergi. Sementara batu yang lain didorong menghadap ke bawah ke dalam lubang.

Arkeolog senior Unit Arkeologi Cornwall Peter Dudley, mengatakan bahwa sukarelawan membersihkan pakis dan semak belukar yang menutupi henge itu. “Sekarang henge itu terlihat jauh lebih baik,” kata Dudley.

Henge itu berbentuk oval dengan panjang 70 meter dan lebar 62 meter dan berasal dari periode Neolitik akhir, sekitar 2.700 Sebelum Masehi. Pada saat itu dalam sejarah Inggris, penduduk pulau itu telah menguasai biji-bijian pertanian dan mulai menyempurnakan budaya mereka. Menggunakan batu api untuk senjata dan peralatan mereka, mereka membangun monumen seperti pagar dan mendirikan ritual pemakaman.

Meskipun tidak jelas secara spesifik tentang ritual tersebut, para ahli berpendapat bahwa henge berfungsi sebagai tempat berkumpul atau ritual. Guardian melaporkan, mungkin saja Castilly Henge digunakan sebagai teater di Abad Pertengahan dan sebagai sarang senjata selama Perang Saudara Inggris.

 Baca Juga: Selidik Stonehenge, Benarkah Dirancang Sebagai Sistem Kalender Kuno?

 Baca Juga: Monumen Ini Lebih Tua dari Stonehenge, Mengapa Berkait King Arthur?