Lima Sungai Terkenal di Dunia yang Biasa Dijadikan Tempat Berenang

By Utomo Priyambodo, Selasa, 31 Mei 2022 | 07:00 WIB
Berenang di Sungai Aare. (Ton Zijlstra/Flickr)

Nationalgeographic.co.id—Anda bisa berenang di sungai mana pun, tetapi Anda akan menjadi orang yang sangat bodoh jika berenang di sungai-sungai yang berbahaya. Banyak sungai yang di dalamnya terhadap binatang karnivora dan parasit mematikan serta arus air kuat yang mengalir cepat sehingga bisa menyeret dan menenggelamkan orang-orang yang tidak berpengalaman berenang di tempat-tempat seperti itu.

Untungnya, ada beberapa sungai di dunia yang bisa dijadikan tempat berenang yang nyaman dan aman. Bahkan ada beberapa sungai yang memang disarankan untuk menjadi tempat berenang.

Meski tidak semua bagian dari sungai-sungai ini bisa dijadikan tempat berenang dan tidak selamanya atau tidak di semua kondisi layak jadi tempat renang, berikut ini adalah daftar sungai-sungai terkenal di dunia yang menjadi rekomendasi tempat renang bagi Anda yang benar-benar mahir berenang, termasuk Sungai Aare di Swiss. Tempat-tempat ini bisa menjadi lokasi yang menyenangkan untuk berenang dan berenang terutama pada musim panas.

1. Sungai Rhein (Rhine River)

Dikutip dari Cheapflights, sungai yang terkenal ini mengalir melalui Swiss, Austria, Jerman, Prancis, dan Belanda. Bagian dari Sungai Rhein yang mengalir melalui Basel, Swiss, kerap menjadi tuan rumah kompetisi renang tahunan yang besar setiap bulan Agustus serta tur renang mingguan sepanjang musim panas.

Berenang di sungai Rhein. (Blue Bag Nomads)

2. Sungai Donau (Danube River)

Meskipun perenang maraton Martin Strel berenang sepanjang Sungai Donau sebagai protes atas pencemaran air, sebagian besar area sungai ini cukup bersih. Semakin dekat Anda dengan bagian sungai yang ada di Hutan Hitam (Black Forest) di Jerman, semakin baik airnya. Meski demikian, banyak orang masih menikmati berenang di Sungai Donau hingga sejauh bagian Novi Sad di Serbia.

3. Sungai Loire

Sungai terpanjang di Prancis ini mengalir melalui banyak tempat indah di tengah istana-istana lama dan perbukitan berumput, terutama Lembah Loire. Banyak bagian dari sungai ini dan anak-anak sungainya telah ditetapkan menjadi area berenang, seperti di Touraine. Namun di beberapa bagian lain, seperti di Amboise, arus air sungai ini terlalu berbahaya untuk para perenang.

Sungai Loire di Prancis. (Vermeer&Velazquez)

     

4. Sungai Akigawa

Sungai Akigawa dapat dicapai hanya dengan satu jam perjalanan kereta ke barat dari pusat kota Tokyo. Lokasinya yang dekat pusat kota ini menjadikkannya tempat pelarian yang sempurna bagi warga kota dan para perenang liar yang haus air.

Dari Stasiun Musashi-Itsukaichi, Anda cukup berjalan kaki singkat untuk sampai ke tepi sungai ini. Di sungai ini ada banyak pilihan aktivitas yang bisa Anda lakukan, mulai dari berenang, mendayung perahu, hingga sekadar piknik di tepi sungai.

Sungai Akigawa di Jepang. (ANA)

     

5. Sungai Aare

Mengalir berkelok-kelok panjang di sekitar jantung ibu kota Swiss, Aare mungkin merupakan sungai terbaik di dunia untuk berenang. Air meluncur turun dari Bernese Alps dan ada banyak spot menarik yang memanjakan mata di sepanjang tepi sungai. Banyak warga yang suka bersantai di tepi sungai ini di bawah sinar matahari musim panas.

Menurut laporan CNN, berenang di sungai ini telah menjadi kegiatan yang sangat populer sehingga penduduk setempat mulai menjadikan kegiatan berenang di sungai ini sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari mereka. Ada juga empat kolam khusus di tepi sungai ini yang cocok untuk tempat menghabiskan waktu secara lebih santai.

   

Baca Juga: Hanya Menyeberangi Sungai Kecil, Julius Caesar Memulai Perang Panjang

Baca Juga: Upaya Tanpa Henti Bangsa Romawi Mencari Sumber Air Sungai Nil

Baca Juga: Kenapa Sungai Nil Bernilai Sangat Penting bagi Peradaban Mesir Kuno?

Baca Juga: Sumber Air Sungai Nil, Misteri yang Terbentang Selama 3.000 Tahun

    

Sungai Aare adalah sungai terpanjang dan terpopuler di Swiss. Namun yang perlu dicatat, ada banyak kasus ornag tenggelam atau hilang terseret arus di sungai besar yang panjangnya mencapai 288 kilometer ini.

Dikutip dari KOMPAS.com, tercatat ada sekitar 44 orang kasus di tahun 2001 dan 89 kasus di 2003. Lalu ada 15 kasus 2013 dan 46 kasus di 2020.

Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman D. Hadad, juga mengatakan setidaknya ada 15 hingga 20 kasus orang tenggelam atau hilang di Sungai Aare dalam waktu satu tahun. Oleh karena itu, para perenang yang mau berenang di sungai ini sebaiknya harus selalu waspada dan berhati-hati.