Kisah di Balik Ekspedisi Magellan Mencari Jalur Rempah yang Baru

By Sysilia Tanhati, Kamis, 2 Juni 2022 | 06:58 WIB
Rencananya ditolak oleh raja Portugis, ia pun meninggalkan kesetiaannya. (Wikipedia)

Nationalgeographic.co.id—Lima ratus tahun yang lalu, Ferdinand Magellan memulai perjalanan bersejarah untuk mengelilingi dunia. Penjelajahannya penuh dengan kontroversi. Magellan adalah orang Portugis, namun ia berlayar atas nama Spanyol. Meski merupakan seorang kapten yang tangguh,Magellan tidak disukai oleh krunya.

“Ekspedisinya adalah yang pertama berlayar keliling dunia, tetapi namun ia tidak menyelesaikan ekspedisinya,” Erin Blakemore menuliskannya di National Geographic.

Meskipun demikian, jelas bahwa ekspedisi tahun 1519 Ferdinand Magellan mengubah dunia selamanya. Perjalanannya adalah "pelayaran laut terbesar yang pernah dilakukan. Juga paling penting," kata sejarawan Laurence Bergreen, penulis Over the Edge of the World: Magellan's Terrifying Circumnavigation of the Globe.

Brutal, suka berperang, dan berani, Magellan mengubah perjalanan komersial menjadi pertarungan yang menghebohkan dengan dunia luas. Tindakannya ini hanya bisa dibayangkan oleh beberapa orang Eropa.

Pada awal perjalanannya, orang-orang sezamannya curiga bahwa pelayaran dapat dilakukan. Mereka membayangkan monster laut hingga kabut pembunuh menunggu siapa pun yang cukup bodoh untuk mencoba. “Ini semacam tindakan bunuh diri,” kata Bergreen.

Proposalnya ditolak oleh raja, ia pun meninggalkan kesetiaannya

Fernão de Magalhães lahir sekitar tahun 1480 dan menjalani kehidupan istana di Lisbon. Meski bergelimang dengan kemewahan, Magellan memiliki jiwa petualang. Ia pun turut ambil bagian dalam serangkaian pelayaran Portugis. Pelayaran tersebut dirancang untuk menemukan dan merebut rute rempah-rempah yang menguntungkan di Afrika dan India. Saat itu sedang terjadi persaingan sengit antara Portugal dan Spanyol. Keduanya berusaha menguasai wilayah penghasil rempah-rempah yang diminati oleh bangsawan Eropa.

Pada tahun 1505, Magellan ikut berperang, melakukan perjalanan ke India, Malaysia, dan Indonesia. Namun ia dituduh melakukan perdagangan ilegal dan berselisih dengan Manuel I. Sang Raja menolak proposalnya untuk menemukan rute rempah-rempah baru.

Magellan yakin dengan berlayar ke barat alih-alih timur, rute ke Indonesia dan India dapat dipetakan. Jadi dia meninggalkan kesetiaannya pada Portugis dan beralih ke Spanyol. Di sana, Magellan memperoleh kewarganegaraan dan restu Charles V untuk perjalanan ke arah barat.

Sebagai kapten, Magellan berusaha mendapatkan kekayaan dan status yang besar dari perjalanan itu. Charles memberinya monopoli selama satu dekade atas rute apa pun ditemukan, sebagian keuntungan, dan gelar bangsawan.

Namun, ia berada dalam posisi canggung ketika menyangkut krunya yang mayoritas Spanyol dan misi kerajaannya. ”Orang Kastilia tidak suka berlayar di bawah komando Portugis dan orang Portugis menganggapnya pengkhianat,” tulis sejarawan Lincoln Paine.

Pemberontakan kru Magellan