Baca Juga: Sarandib: Kesatuan Tiga Agama dan Kerinduan Cita Rasa Lidah Jawa
Baca Juga: Sering Disalahpahami, Bagaimana Islam Berkembang Pesat di Amerika?
Baca Juga: Pengantin Anak di India, Sebuah Lingkaran Setan Tanpa Jalan Keluar
Baca Juga: Gua Ajanta, Mahakarya Buddha yang Tersembunyi selama 14 Abad di India
Baca Juga: Ritual Aneh Sekte Aghori di India, Makan Mayat Agar Dekat dengan Tuhan
Secara global, populasi umat Hindu diproyeksikan meningkat sebesar 34 persen di seluruh dunia, dari sedikit di atas 1 miliar menjadi hampir 1,4 miliar pada tahun 2050. Pada saat itu, umat Hindu akan berada di urutan ketiga terbanyak, membentuk 14,9 persen dari total populasi dunia.
Jumlah populasi umat Hindu pada 2050 itu diikuti oleh perkembangan populasi orang-orang yang tidak berafiliasi dengan agama apa pun yang menjadi sebanyak 13,2 persen dan berada di posisi keempat terbanyak, kata laporan tersebut. Saat ini, orang-orang tanpa afiliasi agama memiliki bagian terbesar ketiga dari total populasi dunia.
Selama periode 2010 hingga 2050, jumlah umat Hindu di Eropa diperkirakan akan meningkat dua kali lipat, dari sedikit di bawah 1,4 juta (0,2 persen dari populasi Eropa) menjadi hampir 2,7 juta (0,4 persen), terutama sebagai akibat dari imigrasi, sebut laporan itu.
Di Amerika Utara, bagian populasi Hindu diperkirakan hampir dua kali lipat dalam beberapa dekade mendatang, dari 0,7 persen pada 2010 menjadi 1,3 persen pada 2050, ketika migrasi dimasukkan dalam model proyeksi. Tanpa migrasi, bagian umat Hindu dari populasi kawasan itu akan tetap sama.
Di antara semua agama, Buddha adalah satu-satunya agama yang populasi pemeluknya mengalami pertumbuhan negatif, dari 7% pada tahun 2010 menjadi 5% pada tahun 2050. Sebagian besar penurunan ini disebabkan oleh populasi yang menua dan tingkat kesuburan yang rendah. Total populasi dunia sendiri diperkirakan akan meningkat hingga 9,3 miliar, naik 35%.