Apakah Semua Firaun Mesir Kuno Memiliki Kemampuan Membaca dan Menulis?

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 25 Juni 2022 | 08:00 WIB
Tulisan-tulisan tentang kisah Firaun ditemukan di makam kuno. Apakah semua Firaun Mesir memiliki kemampuan membaca dan menulis? (British Museum)

Nationalgeographic.co.id - Makam Mesir kuno yang megah ditutupi dengan hieroglif. Semuanya menceritakan kisah-kisah luar biasa tentang Firaun dan kebangkitan dan kejatuhan dinasti-dinasti besar. Tidak jarang kisah tentang Mesir kuno memikat para arkeolog, sejarawan, dan masyarakat.

Para arkeolog dan sejarawan membutuhkan waktu untuk mempelajari tentang rahasia yang tertulis di dinding makam kuno itu.

Dilansir dari laman Ancient Pages, tidak ada sistem sekolah umum di Mesir kuno. Akibatnya, rata-rata orang Mesir tidak bisa membaca dan menulis. Diperkirakan kurang dari satu persen orang Mesir—setidaknya selama Kerajaan Lama—yang melek aksara.

Namun tulisan-tulisan di dinding makam kuno yang ditemukan itu dibuat oleh juru tulis. Untuk menjadi seorang juru tulis, dibutuhkan pendidikan khusus.

Jika sebagian besar masyarakat Mesir kuno buta huruf, bagaimana dengan pemimpin mereka? Apakah semua firaun Mesir kuno memiliki kemampuan membaca dan menulis?

Kepercayaan orang Mesir kuno pada akhirat

Tidak seperti Firaun yang memiliki makam megah, mayoritas masyarakat Mesir kuno tidak mampu menerima pemakaman yang layak.

Di sisi lain, perjalanan ke akhirat jadi tidak mulia ketika orang yang meninggal dimakamkan di kuburan sederhana.

Bagi bangsa Mesir kuno, kematian dianggap sebagai transisi ke realitas lain. “Jadi, ini bukan akhir dari segalanya,” tulis Ellen Lloyd di Ancient Pages.

Tentu saja, orang yang memiliki harta berlimpah dapat mempersiapkan perjalanan sakral ke alam baka. Persiapan itu termasuk tulisan-tulisan pada piramida.

Teks Piramida berisi mantra rumit, himne, doa, dan upacara pemakaman. Ini semua dibutuhkan untuk memetakan perjalanan firaun ke akhirat.

Alih-alih religius, teks pada piramida ini bersifat magis dan dapat ditemukan di beberapa dinding makam.