Dari Kota Kecil Peternak Babi, Romawi Berkembang Jadi Kekaisaran Besar

By Sysilia Tanhati, Selasa, 28 Juni 2022 | 15:00 WIB
Wilayah kekuasaannya membentang dari Inggris hingga Mesir, dikelilingi Laut Mediterania. Dari kota kecil peternak babi, Romawi berkembang jadi kekaisaran besar. (Carle Vernet)

Nationalgeographic.co.id—Legenda menyebutkan bahwa Romulus dan Remus membangun Roma di Sungai Tiber pada tahun 753 Sebelum Masehi. Delapan abad berselang, Romawi mengalami perkembangan yang menakjubkan. Tumbuh dari kota kecil peternak babi jadi kekaisaran besar. Tidak hanya sekedar besar, wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi membentang dari Inggris hingga Mesir, dikelilingi laut mediterania.

Dengan kekuatan militer yang tidak tertandingi saat itu, kekaisaran menaklukkan negeri-negeri jajahan itu.

“Keinginan Romawi untuk berkembang memiliki akar sejarah yang dalam,” kata Edward J. Watts, profesor sejarah di University of California.

Dimulai dari Marcius, raja Romawi awal, yang mengungkapkan keinginan untuk memperluas kota di bawah raja-raja. Konon ia benar-benar terlibat dalam ekspansi dan memperluas kota untuk menggabungkan bukit-bukit lainnya. Maka keinginan bangsa Romawi untuk terus berkembang sebenarnya sudah ada dalam DNA mereka sejak lama.

Penaklukan Etruscan untuk memperluas wilayah Romawi

Ekspansi signifikan pertama republik ini terjadi pada 396 Sebelum Masehi. Romawi mengalahkan dan merebut kota Veii di Etruria. Penaklukan Veii adalah titik balik besar karena. “Bangsa Romawi mengambil alih wilayah yang berukuran setengah dari wilayah yang sudah mereka miliki,” kata Watts.

Alih-alih menghancurkan Veii, ahli klasik Mary Beard berpendapat bahwa kota itu dibiarkan terus beroperasi seperti sebelumnya. Bedanya, Veii berada di bawah kendali Romawi dan orang bebas ditarik jadi tentara.

Selama dua setengah abad berikutnya, Romawi menyebar ke seluruh Semenanjung Italia. Bangsa ini menaklukkan wilayah dan menjadikannya sekutu independen atau memperluas kewarganegaraan Romawi.

Ketika Romawi menaklukkan wilayah seberang lautnya yang pertama, strateginya pun berubah. Selama Perang Punisia dengan Kartago, orang Romawi tersebar di beberapa pulau Mediterania dan ke pantai timur Spanyol modern. Namun alih-alih memperluas republiknya ke wilayah-wilayah ini atau membentuk aliansi, provinsi pun dibentuk. “Seorang gubernur Romawi ditunjuk untuk mengawasi provinsi baru tersebut,” tambah Becky Little dilansir dari laman History.

Menaklukkan wilayah di Afrika Utara

Belum puas, bangsa Romawi pun terus memperluas wilayah kekuasaannya. Kali ini Romawi menghancurkan ibu kota Carthage di Tunisia modern dan memperbudak penduduk kota. Semua wilayah Kartago di Afrika Utara juga ditaklukkan dan dijadikan provinsi Romawi. Dengan ini, Romawi menjadi kekuatan hegemonik utama di wilayah Mediterania.

Selama abad berikutnya, Romawi memperkuat statusnya dengan menaklukkan wilayah pesisir di negara-negara modern Yunani, Turki, dan Mesir. “Ini membuat wilayah Romawi benar-benar mengelilingi Laut Mediterania,” ungkap Little.