Ketika orang-orang menyerukan hukuman atas dua letnannya yang paling korup, ia malah menganugerahi promosi bagi mereka. Puncaknya, dia membuat marah para legiun dengan menolak untuk menghargai gaji mereka.
Semua lapisan masyarakat menentang kaisar baru ini. Aulius Vitellius dinyatakan sebagai kaisar oleh legiun dari Germania. Galba pun tewas dibunuh oleh Pengawal Praetorian di Forum Romawi pada 15 Januari 69 Masehi.
Tubuhnya dibiarkan tergeletak di jalan sampai seorang prajurit melihatnya dan memenggal kepalanya. Kepala mantan kaisar itu diserahkan kepada Marcus Salvius Otho, kaisar kedua Tahun Empat Kaisar.
Tragedi Kaisar Otho yang duduk di tampuk kekuasaan selama tiga bulan
Otho menemani Galba ke Roma sebagai pendukung. Namun dengan cerdasnya ia menjauhkan diri karena kebencian terhadap Galba yang mulai bermunculan.
“Setelah Senat mendeklarasikan Otho sebagai kaisar, Vitellius tidak berniat menarik dirinya dari posisi kaisar,” imbuh Vermeulen. Dia melanjutkan perjalanannya ke Roma dan menolak semua tawaran dari Otho untuk merundingkan penyelesaian damai.
Tanpa pilihan lain yang tersisa, Otho mengirim tentara untuk menemui legiun yang datang dari Germania. Pasukannya memenangkan tiga kemenangan kecil tetapi menderita kekalahan telak di Pertempuran Bedriacum. Menurut Cassius Dio, 40.000 orang Romawi tewas di pertempuran.
Otho berada di Brixellum dengan lebih banyak legiun ketika berita buruk itu tiba. Pada awalnya, tidak ada yang memercayai utusan yang membawa berita itu. Faktanya mereka yang hadir mulai menuduhnya berbohong dan pengecut karena melarikan diri dari pertempuran.
Dalam rasa malu dan putus asa, pria itu melemparkan dirinya sendiri dengan pedangnya ke kaki Otho. Sang Kaisar berteriak ngeri, “Saya tidak akan lagi membahayakan nyawa orang-orang pemberani seperti itu!"
Meskipun dia masih memiliki peluang untuk menang, Otho takut akan menyebabkan lebih banyak kematian. Dia mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya dan membagi-bagikan uangnya di antara para pelayannya. Sang Kaisar pun membakar surat-suratnya untuk melindungi siapa pun yang disebutkan di dalamnya sebelum melakukan bunuh diri.
“Banyak tentara yang hadir mencium tangan dan kakinya saat dia terbaring mati. Mereka menangis dengan sedih dan memanggilnya orang yang paling berani dan kaisar yang tak tertandingi,” Vermeulen menambahkan. Otho baru memerintah selama tiga bulan di Tahun Empat Kaisar.
Vitellius menimbulkan kebencian di Romawi