Baca Juga: Vespasianus, Kaisar Romawi nan Jenaka yang Menarik Pajak Urine
Baca Juga: Vila Kaisar Romawi Hadrian, Cerminan Penguasa yang Berbudaya
Baca Juga: Tidak Semua Orang Romawi Bersedia Menjadi Kaisar, Apa Sebabnya?
Baca Juga: Melihat Kediaman Kaisar Hadrian yang Luasnya Melebihi Kota Pompeii
Senat kembali mendeklarasikan kaisar baru yang keempat. Kaisar Vespasianus pada hari yang sama, 22 Desember 69 Masehi, kaisar jadi keempat yang memegang kekuasaan di tahun itu.
Meskipun pemerintahannya dimulai dengan kekerasan selama Tahun Empat Kaisar, Vespasianus jadi penguasa yang kompeten. Ia berhasil mengembalikan stabilitas yang sempat kacau akibat Nero dan 3 kaisar pendahulunya. Pundi-pundi kas kekaisaran pun terisi dengan ditariknya berbagai pajak, termasuk pajak urine.
Putra sulungnya Titus, yang menggantikan ayahnya pada tahun 79 Masehi, juga dihormati. Namun Titus meninggal karena demam setelah hanya dua tahun menjabat. Adik laki-lakinya, Domitianus, menunjukkan banyak paranoia dan kesalahan seperti yang dilakukan kaisar sebelumnya. Dia akhirnya dibunuh oleh pejabat negara sebelum menunjuk ahli waris. “Kematiannya mengingatkan kita akan kematian Nero, yang juga tidak memiliki ahli waris,” imbuh Vermeulen.