Nationalgeographic.co.id—Hadrian merupakan salah satu dari Lima Kaisar Baik (Five Good Emperors) Romawi. Beliau memerintah dari tahun 117 hingga 138 M. Pria yang terlahir dengan nama Publius Aelius Hadrianus ini dikenal atas proyek pembangunannya yang substansial di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi. Salah satunya adalah Tembok Hadrian di Britannia bagian utara.
Dilansir dari My Modern Met, kediaman dari sang kaisar yang dikenal dengan nama Hadrian's Villa atau Vila Hadrianus menjadi salah satu contoh desain arsitektur Romawi paling mewah. Hadrian yang berkuasa pada tahun 117 M, ia mewarisi kerajaan yang kuat dan kaya dari kaisar sebelumnya, Trajan.
Alih-alih melanjutkan ekspansi seperti yang diinginkan senat, Hadrian justru menghabiskan usahanya untuk berinvestasi di kerajaan yang sudah besar dan rumit. Hadrian menghabiskan sebagian besar waktunya di luar Roma dan memendam hasrat yang kuat untuk arsitektur Yunani dan Romawi.
Dia mengawasi pembangunan Tembok Hadrianus, yang menandai batas utara perbatasan Roma di Britannia. Selain itu, dia juga memulai pembangunan kembali Pantheon setelah terbakar habis. Vila Hadrian dibangun untuk Kaisar Hadrian sekitar tahun 120 M berjarak sekitar 32 kilometer di luar Kota Roma.
Ketika pembangunan vila di Tibur (kini Tivoli) selesai, kaisar mulai menghabiskan sebagian waktunya di sana. Istana itu didirikan di atas tanah dekat properti keluarga sang istrinya, dan diduga daerah itu milik mereka.
Awalnya, vila dimaksudkan untuk menjadi rumah liburan sang kaisar. Namun, delapan tahun kemudian tempat ini menjadi kediaman utama Hadrian. Dia mengundang seluruh istana untuk tinggal di tempat itu bersamanya.
Di kompleks dengan luas 101 hektar, lebih luas dari Kota Pompeii (64-67 hektar), terdapat lebih dari 30 bangunan. Kemewahan vila terlihat dari interiornya yang didekorasi dengan mosaik rumit. Rangkaian patung klasik memperlihatkan gaya Yunani dan Romawi.
Situs megah nan mewah menandakan keagungan Kekaisaran Romawi selama pemerintahan Hadrian dan hubungannya dengan beragam budaya Mediterania. Secara resmi, pemerintahan masih berada di Roma, sehingga semua korespondensi harus disampaikan melalui layanan pos.
Ukurannya yang megah dan mewahnya dekorasi, vila ini mewakili visi Hadrian tentang Kekaisaran Romawi yakni sebagai tempat di mana budaya Mediterania bercampur.
Seperti sudah disinggung sebelumnya Vila Hadrianus memiliki lebih dari 30 bangunan, bahkan masih banyak di antaranya yang belum digali. Kebanyakan bangunan ditempatkan di area dengan pemandangan yang indah, misalnya di atas bukit.
Source | : | World History,My Modern Met |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR