Efek Jangka Panjang Strict Parenting pada Anak: Baik atau Buruk?

By Utomo Priyambodo, Senin, 4 Juli 2022 | 16:00 WIB
Jangan berbuat kekerasan pada anak, meski itu anakmu sendiri. (leolintang/Getty Images/iStockphoto)

Anak-anak yang orang tuanya memiliki gaya otoriter memiliki risiko terbesar untuk mengalami obesitas. Risiko obesitas pada anak-anak dengan orang tua permisif juga ditemukan lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang orang tuanya memiliki gaya otoritatif.

   

Baca Juga: Perkembangan Otak Anak yang Pernah Dipukul Mirip Otak Korban Pelecehan

Baca Juga: Mitos Budaya yang Memengaruhi Pola Asuh Anak di Belahan Dunia

Baca Juga: Mengapa Banyak Anak Muda yang Menjadi Perfeksionis Saat Ini?

   

"Studi ini memperjelas bahwa beberapa gaya pengasuhan lebih baik daripada yang lain dalam hal membantu anak-anak mereka menghindari kelebihan berat badan dan obesitas," puji Stephen R. Daniels, seorang dokter anak sekaligus profesor di University of Colorado dan juru bicara American Heart Association.

Temuan studi ini menekankan pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak. "Orang tua otoritatif memiliki aturan, dan mereka menegakkannya - tetapi mereka juga menghabiskan waktu bersama anak dan menunjukkan kasih sayang kepada anak," papar Kakinami. Ketika anak berperilaku tidak baik, orang tua yang otoritatif mendiskusikan masalahnya dengan anak dan menjelaskan mengapa itu salah.

Di sisi lain, orang tua yang otoriter sering gagal menjelaskan kepada anak-anak mereka alasan di balik hukuman atau aturan. Orang tua ini mungkin memiliki kontrol lebih besar atas anak mereka, tetapi mereka tidak menjelaskan kepada anak mengapa kontrol itu ada, kata Kakinami.