Apa pun itu, sosok-sosok aneh itu bukannya tanpa preseden. Tidak jauh dari Amak'hee 4, di wilayah Kondoa di Tanzania tengah, dua lukisan di rock shelter lain memiliki kemiripan yang kuat dengan ketiganya.
Di situs Kolo B2, tiga sosok digambarkan berdiri bersama. Di Kolo B1, tiga sosok digambarkan secara horizontal, meskipun berbaring di tanah.
Baca Juga: Gambar Cadas Purbakala di Sulawesi Terancam Rusak oleh Perubahan Iklim
Baca Juga: Menyingkap dan Memetakan Keunikan Gambar Cadas di Perairan Papua
Baca Juga: Seniman-Seniman Lukis Pertama di Dunia Berasal dari Indonesia?
Ketiga situs tersebut menampilkan sosok yang mirip, dengan kepala besar. Di ketiga situs itu juga, sosok-sosok tersebut dihubungkan oleh garis di bagian tengahnya. Dan ketiganya memiliki susunan dan arah tangan dan lengan yang serupa.
Amak'hee 4 memang memiliki beberapa perbedaan penting. Kepala-kepala sosok-sosok tersebut tampak diisi dengan warna solid, dan sosok-sosok itu tampak jauh lebih penting dari gambar lainnya.
"Sosok-sosok dari Amak'hee 4 terlihat lebih besar daripada yang ada di Kolo, dan menjadikan motif utama ini sebagai titik fokus utama dalam sisa narasi yang dibuat. Sebaliknya, gambar-gambar di Kolo adalah penggambaran yang terisolasi, tanpa hubungan yang jelas dengan lukisan-lukisan lainnya," tulis Grzelczyk.
Di Kondoa, beberapa situs seni cadas masih digunakan oleh Sandawe untuk berbagai kegiatan ritual. Situs-situs yang baru didokumentasikan ini juga diketahui oleh masyarakat setempat. Jadi mungkin saja mereka dapat menjelaskan arti dari sosok-sosok misterius tersebut.