Selidik Fungsi Sungai di Asia hingga Eropa: Tempat Lahirnya Peradaban

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 16 Juli 2022 | 10:00 WIB
Sungai Gangga. (Amit Gaur/Unsplash)

Nationalgeographic.co.id—Sungai selalu penting bagi manusia. Pada zaman prasejarah, orang-orang menetap di sepanjang tepi sungai. Di sana mereka menemukan ikan untuk dimakan dan air untuk minum, memasak, dan mandi.

Belakangan, orang-orang mengetahui bahwa tanah subur di sepanjang sungai baik untuk bercocok tanam. Peradaban besar pertama di dunia muncul di dataran banjir subur Sungai Nil di Mesir, Indus di Asia selatan, Tigris dan Efrat di Timur Tengah, dan Huang (Kuning) di Tiongkok.

Berabad-abad kemudian, sungai menyediakan rute untuk perdagangan, eksplorasi, dan permukiman. Sungai Volga di Eropa Timur memungkinkan budaya Skandinavia dan Rusia, di dekat sumber sungai, untuk memperdagangkan barang dan gagasan dengan budaya Persia, di dekat muara Volga di Eropa selatan. Sungai Hudson di AS dinamai penjelajah Inggris Henry Hudson, yang menggunakan sungai untuk menjelajahi apa yang kemudian menjadi Dunia Baru.

Ketika kota dan industri berkembang, air sungai yang deras memasok listrik untuk mengoperasikan mesin. Ratusan pembangkit listrik mengoperasikan pabrik yang ditenagai oleh Sungai Thames di Inggris, Mississippi di Amerika Serikat, dan Ruhr di Jerman.

Sungai tetap penting hari ini. Jika Anda melihat peta dunia, Anda akan melihat bahwa banyak kota terkenal berada di tepi sungai. Kota-kota sungai besar termasuk New York City, New York; Buenos Aires, Argentina; London, Inggris; Kairo, Mesir; Kolkata, India; dan Shanghai, Tiongkok.

Faktanya, sungai biasanya merupakan bagian tertua dari kota. Paris, Prancis, misalnya, dinamai menurut orang-orang Zaman Besi yang dikenal sebagai Parisii, yang tinggal di pulau-pulau dan tepi Sungai Seine, yang mengalir melalui kota itu.

Sungai terus menyediakan jalur transportasi, air untuk minum dan mengairi lahan pertanian, dan listrik untuk rumah dan industri. Berikut ini fungsi-fungsi sungai di Asia hingga Eropa, sebagaimana dicatat National Geographic.

Baca Juga: Sepuluh Sungai Terpanjang Dunia: Mana yang Airnya Masih Mengalir Bebas

Baca Juga: Memahami Anatomi dan Karakteristik Sungai Dunia serta Alirannya

Baca Juga: Hari Sungai Nasional Berawal dari Peraturan Pemerintah tentang Sungai

Sungai-sungai Asia

Sungai terpanjang dan terpenting di Asia adalah Yangtze, di Tiongkok. Mengalir dari Pegunungan Dangla, antara Tibet dan provinsi Qinghai Tiongkok. Bermuara di Laut Cina Timur 6.300 kilometer kemudian. Yangtze adalah jalan raya air untuk perdagangan yang melalui negara terpadat di dunia.

Yangtze juga merupakan sungai pertanian. Lembahnya adalah daerah penghasil padi utama, dan airnya digunakan untuk mengairi sawah. Banyak orang Tionghoa tinggal di sungai di rumah perahu atau perahu layar yang disebut jung.

Sungai Yangtze juga adalah rumah bagi pembangkit listrik tenaga air paling kuat di dunia, Bendungan Tiga Ngarai. Pada akhirnya, pembangkit tersebut akan mampu terus menghasilkan listrik sebesar 22.500 megawatt. Penduduk pedesaan Tiongkok akan memiliki akses ke listrik yang terjangkau untuk rumah, bisnis, sekolah, dan rumah sakit. Menciptakan Bendungan Tiga Ngarai adalah salah satu prestasi teknik terbesar dalam sejarah. Para insinyur membendung Yangtze, menciptakan reservoir 39,3-kubik-kilometer atau danau buatan.

Ngarai Qutang dan Sungai Yangtze di Tiongkok. (Mahandis Yoanata Thamrin)

Sungai Gangga adalah sungai terbesar di anak benua India di Asia. Sungai ini dianggap suci bagi jutaan pengikut agama Hindu. Selama ribuan tahun, umat Hindu telah memuja sungai ini sebagai dewi, Gangga Ma (Ibu Gangga). Umat ​​Hindu percaya bahwa air sungai ini memurnikan jiwa dan menyembuhkan tubuh. Jutaan orang menggunakan Sungai Gangga setiap hari untuk mandi, minum, dan industri.

Sistem sungai Tigris dan Efrat yang bersejarah mengalir dari Turki melalui Suriah dan Irak dan ke Teluk Persia. Sungai-sungai itu terletak di daerah yang disebut sebagai Hilal Subur atau Bulan Sabit Subur. Wilayah antara dua sungai itu, yang dikenal sebagai Mesopotamia, disebut sebagai "tempat lahirnya peradaban". Bukti paling awal dari peradaban dan agrikultur—pertanian dan domestikasi hewan—muncul di Hilal Subur.

Sungai-sungai Eropa

Sungai terpanjang di Eropa adalah Volga. Mengalir sekitar 3.685 kilometer melintasi Rusia dan bermuara di Laut Kaspia. Volga telah digunakan selama berabad-abad untuk mengangkut kayu dari hutan utara, biji-bijian dari pertanian di sepanjang lembahnya, dan barang-barang manufaktur. Sungai ini juga dikenal dengan sturgeonnya, sejenis ikan besar yang telurnya digunakan untuk membuat makanan lezat yang terkenal—kaviar Rusia.

Sungai Volga di Volgograd, Rusia. (Unsplash/Express to Russia)

Sungai Thames, di Inggris, adalah salah satu sungai paling bersejarah di Eropa. Di sepanjang tepiannya berdiri kota London, daerah perkotaan yang ramai selama lebih dari seribu tahun. Pada 100 Masehi, London telah menjadi permukiman Romawi yang penting dan pos perdagangan. Karena lokasinya di sungai dan dekat pantai, London menjadi kota utama dan pusat perdagangan Inggris.

Sungai tersibuk di Eropa adalah Rhine, yang mengalir dari Pegunungan Alpen di Swiss, melalui Jerman dan Belanda, dan bermuara di Laut Utara. Mengalir melalui banyak kawasan industri dan pertanian dan membawa tongkang yang sarat dengan produk pertanian, batu bara, bijih besi, dan berbagai barang manufaktur.