Mereka menemukan bahwa fosil itu milik individu yang terkait erat dengan nenek moyang penduduk asli Amerika di Asia Timur.
Hasilnya kemudian ikombinasikan dengan data penelitian sebelumnya. Temuan ini mengarahkan tim untuk mengusulkan bahwa beberapa orang Asia Timur selatan telah melakukan perjalanan ke utara di sepanjang garis pantai Tiongkok timur saat ini. Mereka melalui Jepang dan mencapai Siberia puluhan ribu tahun yang lalu.
Baca Juga: Jejak Kuno ini Mungkin Jejak Kaki Hominin Tertua yang Pernah Ditemukan
Baca Juga: Penemuan Fosil di Arab Saudi, Bukti Keberadaan Moyang Manusia Awal?
Baca Juga: Inilah Jejak Tangan dan Kaki Hominin Pleistosen Tengah Asal Tibet
Baca Juga: Riwayat Temuan Manusia Katai di Flores yang Gegerkan Dunia Arkeologi
Mereka kemudian menyeberangi Selat Bering antara benua Asia dan Amerika Utara dan menjadi orang pertama yang tiba di Dunia Baru.
"Pengurutan genom menunjukkan bahwa hominin milik garis keturunan ibu yang punah dari sekelompok manusia modern yang keturunannya yang masih hidup sekarang ditemukan di Asia Timur, semenanjung Indo-China, dan pulau-pulau Asia Tenggara," kata para penulis.
Temuan ini, jelasnya, juga menunjukkan bahwa selama Pleistosen Akhir, hominin yang hidup di Asia Tenggara bagian selatan memiliki keragaman genetik dan morfologi yang kaya. Tingkatnya lebih besar daripada di Asia Timur bagian utara selama periode yang sama.
"Ini menunjukkan bahwa manusia purba yang pertama kali tiba di Asia timur awalnya menetap di selatan sebelum beberapa dari mereka pindah ke utara," jelas para peneliti.
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo