Tebarkan Teror, Ahli Pedang Yahudi 'Sicarii' Membunuh Pendukung Romawi

By Sysilia Tanhati, Senin, 25 Juli 2022 | 09:00 WIB
Tebarkan teror, ahli pedang Sicari membunuh para pendukung Romawi. Sicarii akan muncul entah dari mana dan membunuh di tengah keramaian. (Angel Garca Pinto)

Nationalgeographic.co.id—Sicarii, diterjemahkan sebagai ahli pedang dari bahasa Latin, merupakan sekelompok fanatik Yahudi yang hidup selama abad ke-1 Masehi. Apa keunikan kelompok ini? Dianggap sebagai teroris paling awal dari dunia kuno, Sicarii punya tujuan untuk mengusir orang-orang Romawi dari Yerusalem. Untuk mencapai tujuannya, pembunuhan pun dilakukan, terutama di tempat-tempat ramai. Tebarkan teror, ahli pedang Sicari membunuh para pendukung Romawi. Sicarii akan muncul entah dari mana, menikam musuhnya lalu menghilang di tengah jeritan korban yang diteror.

Awal mula pemberontakan

Provinsi Romawi Yudea dibentuk pada tahun 6 Masehi, setelah berakhirnya Tetrarki Herodian. Bangsa Romawi bahkan berada di daerah tersebut sebelum pembentukan provinsi ini. Herodian, sang raja, memiliki hubungan yang baik dengan Romawi.

Bagi sebagian orang Yahudi, pendudukan Romawi atas tanah mereka dianggap tidak sah. Sehingga mereka berharap untuk melepaskan diri dari kekuasaan Romawi. Beberapa kelompok bangkit untuk menantang Romawi, salah satunya adalah Sicarii.

“Sicarii disebutkan dalam The Jewish War karya Josephus,” ungkap Wu Mingren di laman Ancient Origins. Josephus menyebutkan bahwa semua orang Yahudi yang tunduk kepada Romawi diperlakukan sebagai musuh. Sicarii pun menjarah harta benda mereka.

Nama Sicarii berasal dari senjata yang digunakan oleh kelompok ini. Senjata pilihan mereka berupa pedang kecil, tidak jauh berbeda panjangnya dari acinacæ Persia, namun agak bengkok. (Barnebys)

Sicarii mengeklaim bahwa orang-orang Yahudi telah menyerahkan kebebasan mereka karena pengecut, tulis Josephus. Namun klaim ini sebenarnya adalah “jubah” untuk kebiadaban dan ketamakan sebagai pembenaran atas teror.

Menurut Josephus, nama Sicarii berasal dari senjata yang digunakan oleh kelompok ini. Senjata pilihan mereka berupa pedang kecil, tidak jauh berbeda panjangnya dari acinacæ Persia. Namun agak bengkok dan seperti sicae (sabit Romawi).

Saat beroperasi, mereka berbaur di antara orang banyak saat festival keagamaan dilaksanakan. Saat orang-orang datang dari berbagai wilayah untuk menyembah Tuhan, maka sangat mudah bagi Sicarii untuk melancarkan serangannya. Dalam ‘The Jewish War’, Josephus melaporkan bahwa korban pertama Sicarii adalah imam besar Jonathan.

Di siang bolong, Sicarii membunuh di tempat umum. Di tengah kerumunan, mereka berbaur dengan orang banyak dan kemudian menusuk korban. Setelah itu, Sicarii akan berpura-pura ketakutan dan berteriak bersama dengan kerumunan.

Sicarii menargetkan elit Yahudi yang berkuasa, yang bekerja sama dengan Romawi. Karena tidak ada yang tahu siapa target selanjutnya, ketakutan dan kecemasan dengan cepat menyebar di kalangan elit. Tidak seperti kelompok pemberontak Yahudi lainnya, Sicarii tidak menyerang orang Romawi.

Perang Yahudi-Romawi Pertama