Budaya Masyarakat Kuno Maladewa yang Tinggal di Pulau Menawan

By Galih Pranata, Minggu, 31 Juli 2022 | 07:00 WIB
Para wanita Maladewa terlibat dalam lari maraton. (Maldives Finest)

Temuan artefak sejarah menunjukkan negara itu diperintah dengan hukum dan peraturan yang ketat. Sudah diketahui secara luas bahwa memakai sandal atau sepatu dilarang untuk warga negara biasa.

Diamonds Thudufushi Beach & Water Villas, sebuah resor mewah di Thudufushi, Ari Atoll. (Martin Falbisoner/Wikimedia)

Kepemilikan pesawat radio dan mengendarai sepeda diizinkan di bawah lisensi, lampu sepeda diberi lisensi terpisah, mungkin karena mengendarai sepeda di malam hari dilarang untuk warga biasa.

"Lisensi ini datang dengan stempel otoritas pemerintah sementara lisensi sepeda bahkan membutuhkan cap pendapatan di atasnya," sambung koresponden Maldives Finest.

Meski mereka menghuni kepulauan yang menawan, masyarakat kuno Maladewa belum mengenal industri pariwisata. Komersialisasi pariwisata Maladewa tercatat dalam sejarah, baru dimulai pada 1972.