Baca Juga: Bahaya Plastik, Lebih Dari Seribu Hiu dan Pari Mati Terjerat Sampah
“Jadi melihat hasil studi seperti ini, terdapat video dan deskripsi perilaku yang komprehensif yang berkaitan dengan suara-suara itu, benar-benar sangat menarik,” kata Looby.
Bagaimana kemampuan ini terabaikan begitu lama, Looby berkata itu dapat dijelaskan oleh salah satu dari beberapa faktor. Contohnya, mungkin pari hanya sesekali membuat suara, atau hanya spesies tertentu yang dapat melakukannya, atau ikan itu lebih mungkin membuat suara di waktu dan alasan yang spesifik.
“Mereka juga bisa sangat sulit dipelajari karena mereka sering kali sangat gesit dan sulit dipahami,” tutur Looby.
Karena banyak spesies pari terancam punah, Fetterplace memberikan peringatan. Saat dia dan rekan penulisnya berharap penelitian mereka akan membuka lebih banyak contoh suara yang dihasilkan pari, “kami tidak ingin publik pergi keluar dan benar-benar dekat dengan pari hanya untuk mendapatkan suara semacam ini.”
“Itu tidak baik untu pari,” katanya, “dan itu berpotensi membahayakan.”
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo