Baca Juga: Selain Bikin Es Mencair, Pemanasan Global Bikin Erosi Pesisir Arktika
Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim: Gletser Andes yang Sinkron dengan Es Kutub
Baca Juga: Kekerasan terhadap Perempuan Diperkirakan Naik seiring Cuaca Ekstrem
Baca Juga: Krisis Pangan Akibat Iklim, Genetika Tanaman Buatan Jadi Solusinya
Hampir semua peningkatan runtuhan tanah itu terjadi selama wilayah sekitar jadi sangat hangat di tahun 2020. Gambaran laporan mereka menunjukkan bahwa volume tahunan material yang terkena dampak pun meningkat sekitar 43 kali lipat dari periode pertama ke periode kedua.
Tak hanya itu, dalam pemantauan mereka juga dilaporkan pencairan serupa tersebar luas di Semenanjung Yamal Rusia di Siberia, di barat laut Kanada, dan di kepulauan Arktik Kanada. Alaska memang telah mencair, tetapi tidak sebanyak yang terjadi di Kanada dan Rusia.
"Kehangatan yang ekstrem diperparah dengan banyaknya es di dekat permukaan," jelas Zwieback. "Ini karena warisan jangka panjang dari zaman es masa lalu, tetapi juga fakta bahwa begitu banyak es tua ini masih ada karena musim panas biasanya sejuk dan tidak ada api."
"Dan es tidak terlindungi dengan baik dengan mengisolasi lapisan organik karena tidak banyak kehidupan di iklim yang keras," lanjutnya.