Es di Perbukitan Sekitar Arktik Mencair, Karbon Purba Mengancam Kita

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Selasa, 16 Agustus 2022 | 10:00 WIB
Longsoran es membuat dinding tanah di kawasan Arktika Kanada. Longsoran seperti ini membuat karbon organik tanah terlepas ke udara dan memperburuk perubahan iklim. (Simon Zwieback/University of Alaska Fairbanks)

Baca Juga: Selain Bikin Es Mencair, Pemanasan Global Bikin Erosi Pesisir Arktika

Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim: Gletser Andes yang Sinkron dengan Es Kutub

Baca Juga: Kekerasan terhadap Perempuan Diperkirakan Naik seiring Cuaca Ekstrem

Baca Juga: Krisis Pangan Akibat Iklim, Genetika Tanaman Buatan Jadi Solusinya

   

Hampir semua peningkatan runtuhan tanah itu terjadi selama wilayah sekitar jadi sangat hangat di tahun 2020. Gambaran laporan mereka menunjukkan bahwa volume tahunan material yang terkena dampak pun meningkat sekitar 43 kali lipat dari periode pertama ke periode kedua. 

Tak hanya itu, dalam pemantauan mereka juga dilaporkan pencairan serupa tersebar luas di Semenanjung Yamal Rusia di Siberia, di barat laut Kanada, dan di kepulauan Arktik Kanada. Alaska memang telah mencair, tetapi tidak sebanyak yang terjadi di Kanada dan Rusia.

"Kehangatan yang ekstrem diperparah dengan banyaknya es di dekat permukaan," jelas Zwieback. "Ini karena warisan jangka panjang dari zaman es masa lalu, tetapi juga fakta bahwa begitu banyak es tua ini masih ada karena musim panas biasanya sejuk dan tidak ada api."

"Dan es tidak terlindungi dengan baik dengan mengisolasi lapisan organik karena tidak banyak kehidupan di iklim yang keras," lanjutnya.