"Manusia secara genetik beradaptasi dengan lingkungan alami yang terdiri dari sinar matahari di siang hari dan kegelapan di malam hari," kata Chandra Jackson, Ph.D, peneliti utama studi ini dalam rilis media.
Jackson juga merupakan kepala the NIEHS Social and Environmental Determinants of Health Equity Group. "Paparan cahaya buatan pada malam hari dapat mengubah hormon dan proses biologis lainnya sehingga meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti obesitas dan kegemukan."
Baca Juga: Alpukat Harian Meningkatkan Kualitas Diet dan Turunkan Kolesterol
Baca Juga: Apa yang Terjadi jika Manusia Hidup Hanya dengan Makan Daging Sapi?
Baca Juga: Diet Unik Gladiator Romawi, Vegetarian dan Minum Abu Sebagai Tonik
Baca Juga: Studi: Media Sosial Ternyata Berpengaruh Pada Pola Makan Kita
Selain itu, para peneliti juga mempertimbangkan kemungkinan faktor-faktor lainnya yang dapat menyebabkan berat badang meningkat.
Namun, temuan meski penelitian tersebut melakukan kontrol karakteristik peserta penelitian, hasilnya tidak berubah.
Faktor-faktor ini termasuk usia, memiliki pasangan yang lebih tua atau anak-anak di rumah, ras, status sosial ekonomi, kalori yang dikonsumsi, dan aktivitas fisik. Meski memang tidak memasukan jenis kelamin laki-laki dalam pertimbangan penelitian tersebut.
Peneliti mengatakan, pola makan tinggi kalori dan perilaku tidak sehat telah menjadi faktor yang paling sering dikutip untuk menjelaskan kenaikan berat badan. Tapi, penelitian ini menyoroti pentingnya paparan cahaya buatan di malam hari dan pengaruhnya pada kesehatan tidur perempuan.