Nationalgeographic.co.id—Ada banyak cara yang dilakukan kaum perempuan untuk menurunkan berat badan. Tapi tidak semua diet yang mereka lakukan berhasil dan sesuai dengan yang diharapkan, tidak sedikit pula yang gagal atau bahkan berat badan malah meningkat. Penelitian dari National Institute of Environmental Health Sciences mencoba mengungkap penyebabnya.
Menurut penelitian dari National Institutes of Health (NIEHS), bisa jadi penyebabnya adalah lampu tidur Anda. Penelitian tersebut menemukan bahwa cahaya buatan, seperti lampu tidur dan cahaya televisi dapat menjadi faktor risiko kenaikan berat badan dan penyebab obesitas pada perempuan.
Penelitian tersebut adalah yang pertama menemukan hubungan antara paparan cahaya buatan di malam hari saat tidur dan kenaikan berat badan pada perempuan. Sementara mematikan lampu pada waktu tidur dapat mengurangi peluang perempuan menjadi gemuk.
Rincian penelitian tersebut telah diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine yang merupakan jurnal akses terbuka. Publikasi tersebut dapat diperoleh secara daring dengan judul "Association of Exposure to Artificial Light at Night While Sleeping With Risk of Obesity in Women."
Pada penelitian tersebut, para peneliti menggunakan data kuesioner dari 43.722 wanita di Sister Study, sebuah studi kohort yang meneliti faktor risiko kanker payudara dan penyakit lainnya.
Para partisipan, yang berusia antar 35-74 tahun, tidak memiliki riwayat kanker atau penyakit kardiovaskular dan bukan pekerja shift. Seperti tidur siang hari, atau hamil ketika penelitian dimulai.
Kuesioner penelitian menanyakan apakah para perempuan tidur tanpa cahaya, cahaya malam kecil, cahaya di luar ruangan, atau lampu atau televisi menyala di dalam ruangan.
Para ilmuwan mencatat berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang dan pinggul, dan pengukuran indeks massa tubuh pada awal penelitian. Mereka juga mencatat informasi yang dilaporkan sendiri tentang berat pada awal dan setelah lima tahun kemudian.
Dengan menggunakan informasi ini, para ilmuwan dapat mempelajari obesitas dan penambahan berat badan pada perempuan yang terpapar cahaya buatan pada malam hari, dibandingkan dengan perempuan yang dilaporkan tidur di kamar gelap.
Hasilnya bervariasi dengan tingkat pencahayaan buatan pada malam hari. Misalnya, menggunakan lampu malam kecil tidak dikaitkan dengan kenaikan berat badan.
Sedangkan perempuan yang tidur dengan lampu atau televisi menyala, 17 persen lebih mungkin tubuhnya lebih berat 5 kilogram atau bahkan lebih.
"Manusia secara genetik beradaptasi dengan lingkungan alami yang terdiri dari sinar matahari di siang hari dan kegelapan di malam hari," kata Chandra Jackson, Ph.D, peneliti utama studi ini dalam rilis media.
Jackson juga merupakan kepala the NIEHS Social and Environmental Determinants of Health Equity Group. "Paparan cahaya buatan pada malam hari dapat mengubah hormon dan proses biologis lainnya sehingga meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti obesitas dan kegemukan."
Baca Juga: Alpukat Harian Meningkatkan Kualitas Diet dan Turunkan Kolesterol
Baca Juga: Apa yang Terjadi jika Manusia Hidup Hanya dengan Makan Daging Sapi?
Baca Juga: Diet Unik Gladiator Romawi, Vegetarian dan Minum Abu Sebagai Tonik
Baca Juga: Studi: Media Sosial Ternyata Berpengaruh Pada Pola Makan Kita
Selain itu, para peneliti juga mempertimbangkan kemungkinan faktor-faktor lainnya yang dapat menyebabkan berat badang meningkat.
Namun, temuan meski penelitian tersebut melakukan kontrol karakteristik peserta penelitian, hasilnya tidak berubah.
Faktor-faktor ini termasuk usia, memiliki pasangan yang lebih tua atau anak-anak di rumah, ras, status sosial ekonomi, kalori yang dikonsumsi, dan aktivitas fisik. Meski memang tidak memasukan jenis kelamin laki-laki dalam pertimbangan penelitian tersebut.
Peneliti mengatakan, pola makan tinggi kalori dan perilaku tidak sehat telah menjadi faktor yang paling sering dikutip untuk menjelaskan kenaikan berat badan. Tapi, penelitian ini menyoroti pentingnya paparan cahaya buatan di malam hari dan pengaruhnya pada kesehatan tidur perempuan.