Ilmuwan Mencapai Fusi Nuklir Berkelanjutan, Tapi Tidak Bisa Mengulangi

By Ricky Jenihansen, Minggu, 21 Agustus 2022 | 10:00 WIB
Fasilitas The National Ignition di Lawrence Livermore National Laboratory (Science History Images / Alamy Stock Photo)

"pengapian sangat sensitif terhadap perubahan kecil yang hampir tidak terlihat, seperti perbedaan dalam struktur setiap kapsul dan intensitas laser," jelas Kritcher.

"Jika Anda memulai dari titik awal mikroskopis yang lebih buruk, itu tercermin dalam perbedaan yang jauh lebih besar pada hasil akhir energi," kata fisikawan plasma Jeremy Chittenden di Imperial College London.

"Eksperimen 8 Agustus adalah skenario kasus terbaik."

Tim sekarang ingin menentukan apa sebenarnya yang diperlukan untuk mencapai pengapian dan bagaimana membuat eksperimen lebih tahan terhadap kesalahan kecil.

Tanpa pengetahuan itu, proses tidak dapat ditingkatkan untuk membuat reaktor fusi yang dapat menggerakkan kota, yang merupakan tujuan akhir dari penelitian semacam ini.

"Anda tidak ingin berada dalam posisi di mana Anda harus mendapatkan segalanya dengan benar untuk mendapatkan pengapian," kata Chittenden.

Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo