Orang Belanda dalam Perburuan Hewan Buas di Belantara Priangan

By Galih Pranata, Sabtu, 27 Agustus 2022 | 09:00 WIB
Perburuan harimau menjadi kebiasaan orang-orang Belanda dan pribumi di Hindia Belanda. (Kurihara/Tropenmuseum)

 Baca Juga: Konflik Antara Manusia dengan Harimau, Siapa Menyerang Siapa?

 Baca Juga: Misteri Harimau-harimau di Lukisan Raden Saleh Syarif Bustaman

Meskipun perburuan difungsikan untuk melindungi perkebunan dan para pekerjanya dari sambaran hewan buas, orang-orang Belanda di Hindia Belanda awalnya memaknai perburuan sebagai hiburan.

Terkait hal ini, kebiasaan berburu untuk rekreasi telah dilakukan sejak awal 1800 ketika seorang bangsawan Belanda bernama J.F. van Reede tot de Parkeler. Perburuan rekreatif Reede berhenti seiring tumbuhnya industri perkebunan di Jawa.

Menurut Budi Gustama, "sangat wajar jika kebiasaan berburu tumbuh di wilayah perkebunan. Para planters memang begitu dekat dengan alam karena tinggal di daerah pegunungan."

Interaksi dengan satwa liar begitu besar tatkala mereka mengenal satwa-satwa perusak perkebunan yang harus dibunuh. Terlebih, alam pegunungan Priangan banyak dihuni satwa liar yang mengancam.