Tiga Festival Bangsa Romawi Kuno: Ketika Budak Bisa Pakai Baju Tuannya

By Utomo Priyambodo, Kamis, 1 September 2022 | 16:00 WIB
Ilustrasi Saturnalia, salah satu festival bangsa Romawi. (Thomas Coutures (1815–1879))

3. Vestalia

Vestalia merupakan festival yang diadakan untuk menghormati Vesta, dewi perawan untuk perapian, rumah, dan keluarga Romawi. Festival ini jatuh pada tanggal 9 Juni dan secara khusus dirayakan oleh kaum wanita yang menjalani festival ini dengan berjalan iring-iringan menuju kuil sang dewi tanpa menggunakan alas kaki.

Pendeta Vesta, disebut juga Vestales atau Perawan Vestal, menjalani peran yang penting dalam festival ini. Mereka terdiri dari enam orang dengan usia antara 6 sampai dengan 10 tahun dan keturunan keluarga bangsawan Romawi. Masa jabatan berlangsung selama tiga puluh tahun.

Baca Juga: Tujuh Penemuan Romawi Kuno: Inovasi yang Berguna hingga Sekarang

Baca Juga: Ruangan Para Budak Romawi Ditemukan di Pompeii, Kondisinya Luar Biasa

Baca Juga: Kehidupan Budak di Balik Brutalnya Institusi Perbudakan Romawi

Selama sepuluh tahun pertama kewajiban mereka menjalankan agama. Sepuluh tahun yang kedua mereka mengamalkan segala hal yang merupakan kewajiban mereka. Sepuluhrahun ketiga mereka mengajarkan kepada pendeta pemula.

Kewajiban utama mereka adalah mengawasi dan melindungi hidupnya nyala api yang terdapat di altar Vesta. Sebab, bila nyala api tersebut padam akan dianggap sebagai bencana yang mengancam kepentingan bangsa.

Para perawan Vestal. (Jean Raoux)

Kehormatan dan hak istimewa diberikan pada mereka, di antaranya dengan memberikan tempat duduk terbaik yang dapat mereka gunakan sebuah pertunjukan, bahkan para konsul dan hakim memberi jalan untuk mereka. Jika para pendeta perawan ini bertemu dengan seorang kriminal dalam suatu perjalanan, mereka memiliki wewenang untuk mengampunimereka, hanya saja pertemuan tersebut harus terbukti sebagai tindakan tanpa sengaja.

Para Vestal disumpah untuk menjaga keperawanan mereka. Jika sumpah tersebut dilanggar, mereka akan dikenakan sanksi dengan cara dikubur hidup-hidup.