Ilmuwan Temukan Senyawa Pohon yang Bisa Membunuh Bakteri Kebal Obat

By Wawan Setiawan, Sabtu, 3 September 2022 | 10:00 WIB
Para ilmuwan menemukan senyawa yang ditemukan di pohon yang berpotensi membunuh bakteri yang kebal obat. (Abe B. Ryokan/ Unsplash)

Nationalgeographic.co.id - Superbug adalah strain bakteri, virus, parasit, dan jamur yang resisten terhadap sebagian besar antibiotik dan obat lain yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkannya. Beberapa contoh superbug termasuk bakteri resisten yang dapat menyebabkan pneumonia, infeksi saluran kemih, dan infeksi kulit.

Resistensi obat (resistensi antimikroba) adalah fenomena alami yang dapat diperlambat, tetapi tidak bisa dihentikan. Seiring waktu, kuman seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur beradaptasi dengan obat yang dirancang untuk membunuh mereka dan berubah untuk memastikan kelangsungan hidup mereka. Hal ini membuat pengobatan standar sebelumnya untuk beberapa infeksi menjadi kurang efektif, dan terkadang tidak efektif. Para peneliti terus mengevaluasi bagaimana kuman ini mengembangkan resistensi. Mereka juga mempelajari cara mendiagnosis, mengobati, dan mencegah resistensi antimikroba.

Namun, sebuah cahaya terang ditemukan oleh para ilmuwan. Para peneliti telah menemukan senyawa alami, yang dikenal sebagai hydroquinine. Senyawa ini memiliki aktivitas membunuh bakteri terhadap beberapa mikroorganisme.

Resistensi antimikroba telah menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat secara global. Ini terjadi ketika bakteri, virus, jamur, dan parasit berubah dari waktu ke waktu dan tidak lagi merespon obat-obatan, sehingga sulit untuk mengobati infeksi. Karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk pengembangan obat antimikroba baru untuk memerangi infeksi.

Sebuah studi baru oleh para ilmuwan dari Universitas Portsmouth, Universitas Naresuan, dan Pibulsongkram Rajabhat di Thailand mengeksplorasi apakah hydroquinine yang ditemukan di kulit beberapa pohon, dapat menghambat strain bakteri apa pun.

Hydroquinine sudah dikenal sebagai agen yang efektif melawan malaria pada manusia. (University of Portsmouth)

Hydroquinine sudah dikenal sebagai agen yang efektif melawan malaria pada manusia, tetapi sampai sekarang hanya ada sedikit penelitian tentang sifat resisten obatnya.

Temuan ini telah diterbitkan dalam jurnal Tropical Medicine and Infectious Disease pada 30 Juli dengan judul "Hydroquinine Possesses Antibacterial Activity, and at Half the MIC, Induces the Overexpression of RND-Type Efflux Pumps Using Multiplex Digital PCR in Pseudomonas aeruginosa." Temuan ini menunjukkan sifat antimikroba dari senyawa organik membuatnya menjadi kandidat potensial untuk penyelidikan klinis di masa depan.

 Baca Juga: Wabah Infeksi Jamur Superbug yang Kebal Obat Bikin Para Ahli Bingung

 Baca Juga: Bakteri Berbahaya 'Superbug' Ditemukan di Tempat Paling Murni di Arktika

 Baca Juga: Ada Bakteri Kebal Antibiotik yang Bisa Menular dari Babi ke Manusia

"Dengan menggunakan percobaan pembunuhan bakteri, kami menemukan bahwa hydroquinine mampu membunuh beberapa mikroorganisme termasuk patogen pseudomonas aeruginosa yang resisten terhadap banyak obat,” kata Dr Robert Baldock dari School of Pharmacy and Biomedical Sciences di University of Portsmouth. "Secara khas, kami juga menemukan bahwa salah satu mekanisme utama yang digunakan oleh bakteri ini untuk menghindari aktivitas pembunuhan obat diregulasi dengan pengobatan—menunjukkan respons yang kuat dari bakteri.”